Ustadz Abu Bakar Baasyir Bebas
Jika Memungkinkan, Ustadz Abu Bakar Bakar Baasyir akan Kembali Berdakwah
Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, yang mendekam di penjara dalam kasus terorisme, dijadwalkan akan segera dibebaskan.
TRIBUNJATENG.COM - Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, yang mendekam di penjara dalam kasus terorisme, dijadwalkan akan segera dibebaskan.
Begitu bebas, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir akan kembali berdakwah seperti diungkapkan putranya, Abdul Rochim Ba'asyir.
"Nanti kita lihat."
"Soal ceramah ya beliau akan ceramah jika memungkinkan dan itu adalah tugas beliau sebagai ulama," kata Rochim kepada wartawan, dilansir BBC News Indonesia, Sabtu (19/1/2019).
Betapapun, kesibukan dakwah itu kemungkinan akan jauh berkurang.
"Kondisi beliau sudah tidak seperti dulu Dan sudah tua....," ujar Rochim
Putra bungsu Ba'asyir itu juga mengatakan keluarganya sangat bersyukur atas bebasnya pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki itu.
"Untuk syukuran keluarga dengan mengundang tetangga dan sekitarnya."
"Insya Allah nanti pesantren juga akan melakukan persiapan untuk penyambutan."
"Hari ini akan koordinasi dengan pesantren," kata Rochim.
Hanya taat kepada Islam
Bebasnya Abu Bakar Ba'asyir setelah persyaratan bebas bersyarat "diringankan" dengan menekankan ia hanya akan "taat kepada Islam."
Pemilihan kata-kata dalam surat pernyataan itu, menurut Yusril Ihza Mahendra, penasihat hukum pasangan calon presiden/wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, disepakati setelah Ba'syir menolak menandatangani dokumen pembebasan bersyarat yang mencakup taat kepada Pancasila.
"Yang harus ditandatangi Pak Ba'asyir agak berat bagi beliau karena beliau punya keyakinan yang dipatuhi hanya Allah, hanya Tuhan dan beliau menyatakan hanya taat kepada Islam. 'Jadi kalau saya diminta tanda tangan taat kepada Pancasila, saya tak mau'", kata Yusril tentang isi percakapannya dengan Ba'syir di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor.
"Beliau hanya ingin taat kepada Islam dan kita memahaminya."
"Tak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila dan tak mau berdebat panjang dengan Pak Ba'asyir," tambah Yusril, Jumat (18/1/2019).