Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ustadz Abu Bakar Baasyir Bebas

Jika Memungkinkan, Ustadz Abu Bakar Bakar Baasyir akan Kembali Berdakwah

Pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, yang mendekam di penjara dalam kasus terorisme, dijadwalkan akan segera dibebaskan.

ANTARA via BBC News Indonesia
Ustadz Abu Bakar Baasyir menekankan tak mau menandatangani dokumen taat kepada Pancasila. 

Ba'asyir telah menjalani hukuman selama sembilan tahun dari 15 tahun hukuman penjara karena dinyatakan bersalah pada Juni 2011 dalam kasus mendanai pelatihan teroris di Aceh dan mendukung terorisme di Indonesia.

Ulama berusia 81 tahun ini sebelumnya ditahan di Nusakambangan, Cilacap, namun dipindahkan ke LP Gunung Sindur, Bogor dengan alasan kesehatannya menurun.

Yusril mengatakan Ba'asyir telah mendapatkan remisi tiga kali dan berhak untuk bebas bersyarat dan menyatakan telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo untuk membebaskannya dari penjara dengan "pertimbangan kemanusiaan" karena "sudah berusia 81 tahun dengan kondisi kesehatan yang semakin menurun, dengan pembengkakan kakinya yang berwarna hitam."

Namun, Abdul Rochim Ba'asyir mengakui kondisi kesehatan bapaknya semakin membaik setelah mendapatkan perawatan rutin selama menjadi tahanan di LP Gunung Sindur.

"Kaki beliau yang bengkak sudah mulai berkurang dan keluhan sering kram dan pinggang sering sakit," ungkap Rochim.

"Proses administrasi pembebasan Ba'asyir tidak akan memakan waktu lama namun dia sendiri meminta waktu tiga sampai lima hari untuk berkemas", kata Yusril.

Tak lagi mendukung ISIS
Peneliti terorisme Sidney Jones menyatakan Ba'asyir sempat dibaiat sebagai pengikut gerakan yang menamakan diri ISIS, yang muncul saat Ba'asyir sudah di dalam penjara.

Namun Sidney menyatakan pengaruh dua putra Ba'asyir menyebabkan ulama ini tak lagi menjadi pendukung gerakan kekhalifahan itu.

"Melalui pengaruh anaknya Ba'asyir tak lagi pro ISIS."

"jelas anaknya Abdul Rochim dan Abdul Rosyid tidak mendukung ISIS."

"Itu bisa berarti mereka bisa memengaruhi bapaknya dan kalau begitu, mungkin tak jadi risiko jika sudah bebas."

"Karena jelas unsur pro-ISIS adalah kelompok yang paling berbahaya di Indonesia sekarang ini," kata Sidney.

Putra Ba'asyir Abdul Rochim yang ikut mendampingi Yusril Ihza Mahendra mengatakan ayahnya akan langsung pulang ke Solo setelah dibebaskan.

"kemungkinan Senin atau Selasa," terang dia. (*)

Artikel ini telah tayang di BBC News Indonesia dengan judul Abu Bakar Ba'asyir bebas: tetap tolak taat Pancasila, 'akan berdakwah kalau memungkinkan'

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved