Kisah Dika Pemburu Kelabang di Sragen: Berburu Kelabang Tergantung Musim dan Jenis Tanah (1)
Pemburu kelabang atau berburu kelabang merupakan pekerjaan banyak warga Dusun Teguhan RT 1, Desa Tempelrejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Jawa Tengah.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: abduh imanulhaq
Sejak beberapa kali digigit kelabang, Dika tak pernah ketinggalan membawa gunting.
Dia pakai untuk memotong gigi setiap kelabang yang ditangkapnya.
Pada musim hujan, mencari kelabang tidak terikat waktu.
Kapan saja bisa dilakukan.
Cuma pada malam hari tidak kelihatan sehingga jarang yang berburu pada saat itu.
Sehari-hari Dika memperoleh belasan kelabang kalau mencari di hutan sekitar rumah.
"Kalau cuma dapat 5 atau 10 ya disimpan dulu. Setelah 2 atau 3 kali berburu baru dijual," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Beberapa kali Dika berburu ke luar daerahnya, bahkan sampai ke Ngawi, Jawa Timur.
Perlu diketahui, Sragen memang berbatasan langsung dengan Ngawi.
Sekali berburu ke luar kota, dia bisa memperoleh 30 hingga 50 ekor kelabang.
Ngawi merupakan daerah yang paling jauh yang dituju Dika saat berburu.
Tidak jarang saat ke luar daerah, Dika ditemani sang ayah.
• Kisah Dika Pemburu Kelabang di Sragen: Di Mana Ada Kelabang Di Situ Ada Ular Hijau (2/Habis)
Kalau sendirian, tidak ada teman mengobrol atau bercakap sehingga terasa membosankan. (Bersambung)