Nilai Investasi di Kota Semarang Lebihi Target Capai Rp 27,5 Triliun, Ini Kata Investor The Park
Iklim investasi di Kota Semarang terus meningkat. Hal itu terlihat dari data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP)
Penulis: rival al manaf | Editor: galih permadi
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Iklim investasi di Kota Semarang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Hal itu terlihat dari data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
Pada tahun 2017 realisasi investasi di Kota Semarang mencapai Rp 20,5 triliun.
Jumlah itu meningkat pada tahun 2018 lalu yang mencapai Rp 27,5 triliun.
Dari jumlah itu mayoritas investor menanamkan modalnya di bidang properti, lalu disusul bidang industri dan kemudian pariwisata.
Kepala Dinas PMPTSP Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki menyebut capaian tahun 2018 melesat jauh dari target yang ditetapkan yakni sekitar Rp 17,5 triliun.
"Tahun 2019 ini kami ditarget bisa mencapai 20,5 triliun semoga realisasinya bisa lebih banyak lagi," ucap Ulfi ketika ditemui di acara ground breaking The Park, Jalan Madukoro, Kamis (24/1/2019).
Ia menjelaskan salah satu investor yang menyumbang capaian penanaman modal pada tahun 2018 adalah perizinan The Park.
Munculnya mall-mall baru di Kota Semarang ia sebut sebagai dampak dari pembangunan infrastruktur yang sedang dipacu pemerintah kota.
"Pemerintah menyempurnakan infrastruktur untuk meningkatkan investasi. Salah satunya ya pembangunan jalur ke bandara ini, Jalan Madukoro diperhalus dan cantik akhirnya banyak investor yang masuk," ucapnya.
Berbicara terkait mengundang penanam modal, pembangunan infrastruktur disebutnya bukan hal yang utama.
Ulfi membeberkan ada faktor lain seperti keterbukaan informasi, hingga perizinan yang mudah dan tidak berbelit-belit.
Faktor yang disebut terakhir menjadi hal utama diapresiasi investor yang akan mengelola The Park Mall.
Head of Leasing & Operating Properties NWP retail, Teges Prita Soraya menyebut perizinan di Kota Semarang menjadi salah satu yang tercepat.
Sebagai perusahaan yang akan membangun dan mengembangkan The Park ia menyebut pihaknya justru yang diberi dateline untuk segera menyelsaiakn beberapa perizinan.
"Soal desain lingkungan misalnya kami langsung bisa tiktok kami berikan mereka merevisi, lalu kami perbaiki dan semua bisa cepat tapi tetap sesuai prosedur," terang Teges.
Dengan perizinan yang tidak berbelit-belit ia menyebut semua administrasi sudah selesai sebelum tahun 2018 berganti.
Oleh karena itu ia segera memulai pembangunan pada bulan Januari 2019.
"Kami tentu akan berpikir dua tiga kali jika akan berinvestasi senilai lebih dari Rp 750 miliar namun perizinannya dipersulit dan belum selesai. Ketika semua sudah selesai baru kami berani membangun," ucapnya.
Ia memaparkan nilai investasi The Park mencapai Rp 750 miliar untuk mall dan total Rp 850 miliar untuk hotel dan mall.(*)