Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sepulang dari Gunung Merapi, Sunaryo Bunuh Balita dan Aniaya 2 Perempuan Tetangganya

Sepulang dari lereng Gunung Merapi, Sunaryo mendadak mengamuk sehingga membunuh balita dan dua perempuan tetangganya.

Penulis: yayan isro roziki | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/YAYAN ISRO ROZIKI
Tersangka Sunaryo menjalani reka adegan pembunuhan balita di halaman belakang Mapolres Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (24/1/2019). 

Mulai dari ‎kronologi kejadian, peran saksi saat peristiwa hingga apa yang dilakukan tersangka saat itu.

"Ini memperjelas alur cerita dan kronologi kejadian. Kami ingin kasus ini segera P-21," kata Dwi.

Motif pembunuhan tetangga itu masih belum jelas.

Saat ditanya seputar peristiwa itu, tersangka selalu mengaku tak ingat apa-apa.

"Ngakunya blank, kosong, tak ingat,"‎ sambungnya.

Setelah diringkus petugas, Sunaryo langsung dirimkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. Dr Soerojo Kota Magelang.

Di sana, ahli jiwa melakukan observasi terhadap kondisi kejiwaan tersangka selama sekitar dua pekan.

"‎Jika ditanya apapun, di luar persitiwa itu, nyambung, dan jawabannya benar semua. Namun, begitu ditanya soal peristiwa itu, selalu gak nyambung. Ngakunya gak ingat, blank," urainya.

Karena itu, berdasarkan kesimpulan ahli, tersangka memang sedikit mengalami gangguan kejiwaan.

Namun, masih dalam koridor bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

Tersangka pun dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 80 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Penasehat hukum tersangka, Wolfridus Catur Sulistya, mengatakan, rekontruksi ini dilakukan atas dasar pengakuan dari saksi-saksi kejadian.

Bukan atas berdasarkan pengakuan tersangka.

"Ia lupa dengan semua peristiwa itu," ujarnya singkat.

Pembunuhan keji ini terjadi pada 21 November 2018.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved