Berita Wonosobo
Jelang Iduladha, Peternakan Pak Ali Wonosobo Gandeng 5 SPG Cantik Jual Hewan Kurban, Live di Kandang
Sementara itu SPG lainnya bernama Sanubari mengaku cukup banyak orang yang melihat live streamingnya
Penulis: Imah Masitoh | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Tren penjualan melalui platform media sosial terus diminati saat-saat ini.
Tidak mau ketinggalan, peternakan hewan kurban pun melirik model penjualan melalui media sosial.
Peternakan Pak Ali Murtadho yang berlokasi di Dusun Larangan, Desa Bomerto, Wonosobo sudah dua tahun ini memanfaatkan media sosial untuk menjual hewan kurban berjenis domba Wonosobo.
Jelang Iduladha 1446 Hijriah yang kurang beberapa pekan, ia mulai gencar mempromosikan hewan ternak yang dipeliharanya melalui media sosial.
"Kenapa memilih jualan secara online ya karena gampang penawarannya, pembeli langsung ke peternaknya tidak melalui orang jadi harga bisa bersaing," ujar Ali saat ditemui di kandang ternaknya.
Baca juga: Kapan Hari Raya Idul Adha 1446 H Versi Pemerintah? Muhammadiyan Sudah Tetapkan Tanggalnya
Ia mengaku, setiap Iduladha 60 ekor domba yang dipeliharanya dapat terjual. Tahun ini ia menyiapkan 200 ekor domba dijual untuk Iduladha.
"Per hari tidak menentu, bisa 3-4 ekor jelang Iduladha seperti sekarang. Meskipun kita promosi online, pembeli bisa datang langsung ke kandang agar lihat aslinya. Kita juga sudah free ongkir untuk pengirimannya," jelasnya.
Sengaja ia menggandeng beberapa wanita cantik sebagai sales promotion girl (SPG) untuk melakukan live streaming melalui media sosial Tiktok dan Instagram.
Tidak tanggung-tanggung 5 wanita cantik bersolek melakukan live streaming menggunakan telepon genggam langsung di kandangnya.
Pembeli bebas bertanya terkait hewan kurban yang dijual, bahkan spill masing-masing ternak pun bisa dilakukannya.
Harga yang ditawarkan bervariatif tergantung ukuran dan berat ternak. Di Peternakan Pak Ali hewan kurban berkisar Rp 3 juta - Rp 5 juta per ekornya.
Rahma Widyaningsih salah satu SPG mengaku tertarik dengan tawaran menjadi SPG hewan kurban. Setiap hewan kurban yang berhasil dijualnya ia mendapat komisi 10 persen.
"Iya saya melakukan live streaming di kandang langsung, lumayan kalau dapat menjual saya dapat bagian. Kalau takut si engga, kandangnya juga bersih jadi ngga terlalu bau menyengat," ujarnya.
Sementara itu SPG lainnya bernama Sanubari mengaku cukup banyak orang yang melihat live streamingnya.
Biasanya mereka akan melihat langsung ke kandang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.
"Kalau dilihat di live banyak yang antusias. Ada yang dari live kemudian penasaran terus datang langsung ke kandang," ucapnya.
Peternakan Pak Ali Murtadho buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB-16.00 WIB siap melayani pembeli yang hendak membeli hewan ternak di kandang. (ima)
"Jangan Merasa Jagoan" Nasib Pria 35 Tahun Bunuh TNI di Wonosobo, Dandim Beri Pesan |
![]() |
---|
Motif Iwan Tusuk Serda Rahman Hingga Tewas, Ditangkap saat Kabur Bersama Kekasih di Wonosobo |
![]() |
---|
Bupati Wonosobo Lantik Enam Ketua TP PKK Kecamatan, Dorong Sinergi Program Keluarga |
![]() |
---|
Pembunuhan Prajurit TNI di Kafe Wonosobo, Polisi Bentuk Tim Khusus |
![]() |
---|
Kakek 63 Tahun di Wonosobo Ditangkap Usai Cabuli Anak Tetangga Usia 7 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.