Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dua Orang di Pontianak Tewas Lantaran Tersetrum Benang Layangan yang Tersangkut di Kabel Listrik

Apen bocah 5 SD harus merenggang nyawa saat berusaha menolong adik kandungnya lepas dari sengatan listrik karena mengejar layangan putus di kabel.

Editor: suharno
GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DIKA
Ilustrasi bocah SD tewas saat menolong adiknya yang mengejer layangan putus dan tersangkut di kabel listrik. 

Sedangkan korban lainnya, tiga orang remaja putri baru sadarkan diri setelah menjalani perawatan di RS Yarsi Pontianak.

Adapun tiga remaja putri tersebut yakni Ely (16), Putri (16) dan Fitriani (16).

Kejadian bermula saat Ely (16), Putri (16) dan Fitriani (16) berkendara menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di sekitar Jalan Swadaya Kelurahan Banjar Serasan, jalan mereka terhenti akibat tersangkut kawat layangan yang terhubung ke jaringan listrik yang menjuntai ke jalanan.

Sontak ketiga korban terjatuh dan terlihat menggelepar di jalanan diduga akibat sengatan kawat layangan yang dialiri tegangan listrik.

Saat bersamaan, Munjirin yang berboncengan dengan Agustami (39) sepulang kerja melintas di lokasi kejadian.

Agustami lantas mencoba memberikan pertolongan kepada tiga remaja putri tersebut.

Tempat Sampah di Balai Kota Semarang Bisa Bicara, Wali Kota: Butuh Perhatian, Jangan Dicuekin

PSIS Semarang Masukkan Septian David ke Skuat Hadapi Persibat Batang di Piala Indonesia

Menurut rekan korban, Munjirin (50), rekannya Agustami langsung turun dari motor dan berusaha menolong ketiga korban dengan berusaha menyingkirkan kawat layangan.

Agustami memegang kawat layangan yang masih tersangkut jaringan listrik dengan tangan telanjang.

"Cewek dulu yang jatuh kena kawat ini. Lalu kami lewat dan markir motor. Lalu mau nolong mereka, pas dia megang kawat layangan ini langsung tersetrum," tuturnya.

Munjirin mengungkapkan, dirinya sempat mencegah Agustami untuk memegang kawat layangan itu.

Namun Agustami tak mengindahkan peringatan dari Munjirin.

"Pas berhenti, saya sudah cegah. Tak usah kau pegang Gus, alirannya masih ada, tapi dia langsung megang," ungkapnya.

"Mungkin dia mau mutuskan kawat ni, tapi langsung kesetrum," imbuhnya.

Saat keluarga Agustami tiba di RS Yarsi Pontianak dan mengetahui kondisi korban, tangis histeris pun pecah.

Sejumlah pejabat termasuk Wali Kota Pontianak turut berduka atas kejadian ini.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul MAUT Tali Layangan, Bocah SD Tewas Saat Tolong Adiknya hingga Niat Baik Agustami Berujung Kematian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved