Maryke Ingin Tyas Mirasih Bersumpah Tak Culik Cucunya: Kalau Salah Dia Mati
Tuduh Tyas Mirasih culik cucunya Amandine (6), Maryke Harris ingin Tyas lakukan sumpah: Kalau salah dia mati.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Setelah Sisil meninggal dunia sekitar satu minggu, Tyas mengambil Amadine dari tangan Itha (ibu angkat almarhum Sisil), yang tinggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Mengenai kronologi Amadine bisa berada di tangan Tyas, saudara Tyas, Steffi Billianto mengatakan bahwa ia sengaja melibatkan Tyas.
Steffi menjelaskan bahwa mulanya saudara Sisil yang bernama Salim, memintanya untuk mengambil Amadine untuk dirawat.
Karena kediamannya sedang di renovasi, Steffi mengatakan ia meminta Tyas, yang juga sepupu Sisil untuk mengambil Amadine di Pondok Indah.
"Hari itu saya sudah dapat Whatsapp dari Pak Salim, bahwa anak itu harus segera saya ambil dari rumah Pondok Indah. Sedangkan saya belum pernah membicarakan soal anak itu karena masih dalam masa berkabung," jelas Steffi Billianto.
"Kalau tidak segera diambil, anak itu akan dikirim ke rumah saya. Nah karena rumah saya masih dalam renovasi, saya minta tolong Tyas. Tolong Tyas kamu Ambilin dulu. Kamu lebih Deket dari sana (pondok indah) dan kamu Deket dengan Amandine," tambahnya.
Hingga detik ini, Tyas sendiri masih khawatir untuk menyerahkan Amandine ke tangan Maryke.
Pasalnya dalam hidup Maryke, mertua almarhum Sisil itu hanya satu kali saja menjenguk Amandine.
Yakni saat mendiang Sisil di rawat di rumah sakit untuk yang terakhir kalinya.
"Keluarin bukti deh kalau Amandine dari lahir Ibu yang urus dan sekolahin. Ibu pertama kali ketemu sama Amandine aja pas mendiang Sisil dirawat di ICU," tulis Tyas Mirasih dalam story Instagramnya, Jumat (20/1/2019).
Selain itu, Maryke juga disebut-sebut tidak datang ke pemakaman menantunya itu.
"3 Hari Almarhumah Sisil Supriyadi di ICU, Ibu cuma datang di hari pertama, bahkan pemakaman pun Ibu tidak hadir. Terus tau-tau nongol koar-koar di medsos minta hak asuh?" lanjut Tyas.
Soal eksploitasi anak terkait endorse yang dilakukan Amandine, Tyas menyebut tak ada unsur paksaan.
"Fakta: 1. Waktu itu Amandine endorse itu tidak berbayar. Setelah almarhum Sisilia Supriyadi meninggal, banyak online shop yang menawarkan endorsement untuk Amandine.
2. Waktu foto tidak pernah mengganggu waktunya Amandine sekolah, belajar dan istirahat.