Ahok BTP Pamer KTA PDIP, Resmi Gabung Banteng Moncong Putih Dua Hari Setelah Bebas
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ternyata sudah menjadi anggota PDI-P
TRIBUNJATENG.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ternyata sudah menjadi anggota PDI-P sejak 26 Januari 2019 atau dua hari setelah bebas dari Rutan Mako Brimob 24 Januari 2019.
Hal ini dikemukakan Ketua DPRD Provinsi Bali dari fraksi PDI-P Nyoman Adi Wiryatama saat Ahok mendatangi Sekretariat DPD PDI-P Bali pada Jumat (8/2/2019).
Pria yang akrab disapa Ahok ini tiba pukul 16.00 Wita.
Saat turun dari mobil, Ahok langsung dihampiri para jurnalis.
Ketika ditanya soal tujuan kedatangannya ke sekretariat PDI-P, Ahok hanya melontarkan canda soal lampu kamera. "Wah silau ya," kata BTP sambil memasuki ruang sekretariat PDI-P Bali.
Adi mengatakan, sempat meminta Ahok untuk menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) PDI-P saat mantan Bupati Belitung Timur itu berkunjung ke sekretariat PDI-P Bali.
• Prabowo Sebut Indonesia Salah Arah Sejak Orde Baru, Demokrat : Kurang Bijaksana, Bisa Melukai
• Neno Warisman Ajak Emak-emak Relawan Prabowo-Sandi Manfaatkan Waktu Jelang Pilpres
• Widyantoro Puas Performa PSIS Semarang saat Kalahkan Persibat Batang di Piala Indonesia
"Saya sempat meminta Ahok untuk menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP," ujar Adi saat ditemui di Bali, Jumat (8/2/2019).
Tak hanya pamer KTA, Ahok juga mengenakan jaket merah dengan angka 3 pada dada bagian kiri.
Jaket serupa juga dikenakan oleh Adi. Adi mengatakan, kedatangan Ahok ke Sekretariat PDI-P Bali merupakan rangkaian kegiatannya saat berlibur di Bali.
Ahok juga membagikan pengalamannya selama dalam tahanan.
Adi mengatakan, Ahok tidak menduduki jabatan tertentu di PDI-P.
"Dia tidak minta jabatan apa-apa, masih berstatus anggota biasa di PDIP," ujar Adi.
Ahok mengatakan telah mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan bergabung dengan PDI-P.
"Sudah dong, kan, sudah sejak lama saya jadi simpatisan," ujar Ahok saat ditemui wartawan di Sekretariat DPD PDI-P Bali, Jumat (8/2/2019).
Ahok mengatakan, kehadirannya ke Sekretariat DPD PDI-P Bali selain bersilaturahmi juga untuk membagikan buku yang ditulis selama berada dalam penjara.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, melalui buku tersebut dia ingin membagikan pengalaman yang dilewati selama dalam penjara.
Ahok ditahan di Rutan Mako Brimob Depok karena kasus penodaan agama.
"Saya enggak minta jabatan, hanya mau berbagi ilmu yang didapat semoga bermanfaat," ujar Ahok.
Sebelumnya, Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menuturkan keinginan Ahok jika bebas dari jeratan hukuman penjara.
Djarot menuturkan Ahok menilai PDIP merupakan partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.
"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.
Selain itu, Ahok melalui Djarot mengatakan PDIP menjadi partai yang paling semangat membela Ahok ketika terlibat kasus.
Terutama kader-kader PDI Perjuangan, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu. Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," sambung Djarot. (kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ahok-btp-resmi-gabung-pdip-statusnya-hanya-anggota.jpg)