Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jubir BPN Jateng Jamin Rencana Prabowo Jumatan di Masjid Kauman Semarang Murni Ibadah

Rencana Prabowo jumatan di Masjid Kauman Semarang murni ibadah, demikian disampaikan jubir BPN Prabowo-Sandi Jawa Tengah Sriyanto Saputro.

Penulis: faisal affan | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE/TRIBUN JATENG
Ilustasi takmir keberatan rencana Prabowo jumatan di Masjid Agung Kauman Semarang 

Soal penyebaran pamflet di masjid-masjid dan kampus yang berisi ajakan masyarakat serta pendukung untuk salat Jumat bersama Prabowo, justru tidak diketahui Sriyanto.

"Kami tidak tahu kalau ada pamflet yang disebar ke masjid dan kampus. Tetapi kalau isinya ajakan untuk ibadah bersama mengapa tidak boleh? Bukankah mengajak dalam hal kebaikan itu bagus?" paparnya.

Sampai detik ini, Sriyanto dan tim BPN Prabowo-Sandi Jawa Tengah tidak ada rencana membatalkan maupun mengubah agenda kegiatan.

Ia mengaku sebelum kedatangan Prabowo sudah berkomunikasi dengan pihak takmir.

"Bahkan sebelum membuat Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) ke Polda Jateng, kami sudah berkomunikasi dengan takmir Masjid Kauman Semarang," imbuhnya.

Sriyanto mempersilahkan kepada Bawaslu untuk mengawasi kegiatan Prabowo di Masjid Kauman Semarang.

"Kalau misal Bawaslu melarang Prabowo untuk salat Jumat itu aneh. Apalagi kami juga tidak melakukan kesalahan," jelasnya.

Di Jakarta, Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, KH Irfan Yusuf atau yang karib disapa Gus Irfan menilai sangat berlebihan apabila Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ditolak atau dilarang menunaikan ibadah Solat Jumat di Masjid Agung Semarang.

Ia sangat prihatin adanya penolakan kepada orang yang mau beribadah.

"Ya kalau orang mau salat kok engga boleh?" katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis, (14/2/2019).

Menurut cucu dari pendiri Nahdatlul Ulama, KH Hasyim Asyari itu, dukungan politik boleh-boleh saja diberikan kepada siapapun.

Asalkan jangan dilakukan secara berlebihan termasuk melarang atau menolak orang mau beribadah.

"Berlebihan apabila Prabowo ditolak solat Jumat. Dukung ya dukung, tapi ya jangan berlebihan," katanya.

Pengasuh Pondok pesantren Al Faroos Tebuireng, Jombang, Jawa Timur tersebut mengatakan, selama ini ada pertanyaan apakah Prabowo ibadah solat Jumat atau tidak.

Namun anehnya ketika hendak Solat Jumat, Prabowo justru ditolak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved