Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cuitan Kontroversi Achmad Zaky, Faldo Maldini: Harusnya Terjun ke Politik Beneran

Politisi PAN, Faldo Maldini mengomentari terkait cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky soal presiden baru.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
KOLASE TRIBUN JATENG
Faldo Ajak Achmad Zaky jadi politisi 

@Alie_Kds: Sebenarnya gak ada yg salah ... Hanya saja ini tahun politik .. tahun yg sangat sensitif antara kubu cebong dan kampret .. jd harusnya tidak perlu terlontar " presiden baru " .. kritik boleh saja om.

Hari Ini Harga Emas di Butik Antam Semarang Naik Rp 4 ribu Per Gram

Jelang Keberangkatan Ke Amerika Serikat, Tim All-Star Honda DBL Jalani Training Camp Kedua

Prakiraan Cuaca BMKG, Kabupaten Batang Berpotensi Hujan Ringan Malam Hari

Siang Hingga Malam Hujan Ringan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kota Purwokerto Hari Ini

Lantaran hal tersebut, Achmad Zaky mengaku kaget dengan ramainya tanggapan netizen atas cuitannya itu.

Bahkan Achmad Zaky mengaku bahwa kata 'presiden baru' dalam cuitannya termasuk Jokowi.

Achmad Zaky meminta agar cuitannya tidak dipelintir.

"Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget," tulisnya.

Lantas ia mengaku bahwa tujuan cuitannya tersebut untuk menyampaikan sebuah fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi.

"Tujuan dari tweet saya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah sama negara2 lain," tulisnya.

Kemudian, Achmad Zaky menuliskan klarifikasinya dan meminta maaf kepada Jokowi

"Kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia selama ini sangat menyemangati kami. Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju.

Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya jadi misperception.

Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo).

Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya.

Saya apresiasi sekali concern masyarakat twitter soal isu R&D ini. Tanda kalau kita ga kalah pinter.

R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin. Kalau ga kuat di R&D, kita akan perang harga terus.

Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga," tulisnya.

(TribunJateng.com/Woro Seto)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved