Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tersangka Pembakaran Motor di Temanggung: Saya Disuruh dan Dibayar Seseorang Berinisial R

Tersangka pembakaran motor di Temanggung, BW, mengaku hanya menjalankan perintah dari seseorang berinisial R.

Penulis: yayan isro roziki | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/YAYAN ISRO' ROZIKI
Dua tersangka pembakaran sepeda motor diperlihatkan di Mapolres Temanggung, Sabtu (23/2/2019). 

"Saya tak sembunyi dan melarikan diri, sehari-hari ya berkebun seperti biasa‎. Yang jelas, saya sekarang menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat Kalisalam khususnya, dan Temanggung pada umumnya, karena telah membuat resah," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, ‎dua sepeda motor (Suzuki Tornado H 3807 MG dan Yamaha Cripton tanpa plat nomor), yang diparkirkan di teras rumah Sungkono (53), warga Dusun Kalisalam RT 02 / RW 05, Desa Ketitang, Kecamatan Jumo, Temanggung, hangus dibakar orang tak dikenal, Senin (18/2/2019) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Persitiwa serupa, sebelumnya telah sering menghantui warga Kota Semarang dan sekitarnya.

Kendaraan yang dibakar itu adalah Tornado H3807MG dan Yamaha Cripton tanpa plat nomor.

Motor yang diparkir di teras rumah Sungkono ini dibakar BW dan ES, Senin (18/2/2019) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Peristiwa serupa, sebelumnya telah sering menghantui warga Kota Semarang dan sekitarnya

Kasus ini diungkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Temanggung dan tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.

‎"Dua orang tersangka yang berhasil kami ringkus, masih satu desa dengan korban, hanya beda kampung saja," kata Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, saat gelar perkara Mapolres setempat, Sabtu (23/2/2019).

Menurut AKP Dwi, penangkapan keduanya dilakukan di lokasi berbeda.

"Keduanya ditangkap di tempat terpisah.

Jadi tidak di satu lokasi, ya," sambung Dwi.

Peristiwa ini bermula setelah keduanya membeli sebotol pertalite kepada seorang pedagang bahan bakar minyak (BBM) eceran di desa tetangga, Minggu (17/2/2019) sekitar pukul 22.00.

Usai membeli bensin, keduanya pulang ke rumah masing-masing.

"Mereka beli bensin membawa sendiri botol kaca.

Bekas wadah minuman keras cap Topi Miring," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved