Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

3.486 Pemilih Penyandang Disabilitas Banyumas Ikuti Sosialisasi Pemilu 2019

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menggelar sosialisasi khusus bagi para penyandang disabilitas pada, Kamis (28/2/2019).

TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Sosialisasi Pemilu 2019 bagi basis pemilih penyandang disabilitas di Balai Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Kamis (28/2/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas menggelar sosialisasi khusus bagi para penyandang disabilitas pada, Kamis (28/2/2019).

Acara bertempat di Balai Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Ada sekira 110 penyandang disabilitas yang di ikutkan dalam kegiatan tersebut.

Mereka diantaranya tuna rungu sebanyak 35 orang, tuna netra 40 orang dan tuna daksa sebanyak 35 orang.

Meskipun jumlah pemilih dari kalangan penyandang disabilitas kecil tetapi KPU Banyumas tetap gencar melakukan  sosialisasi.

Hal itu karena alasan kemanusiaan dan hak politik yang sama bagi mereka. Sosialisasi ini berfungsi memperkenalkan spesimen surat suara, cara mencoblos, serta mengajak mereka datang ke TPS dan tidak Golput.

"Jumlah kaum disabilitas di Jawa Tengah total ada 0,2 persen dari total seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sedangkan di Kabupaten Banyumas sendiri ada 3.486 pemilih yang berasal dari kalangan disabilitas," ungkap Diana Arianti selaku Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat serta Kampanye KPU Propinsi Jawa Tengah kepada Tribunjateng.com, Kamis (28/2/2019).

Penyandang disablilitas di Kabupaten Banyumas yang sudah terdaftar ke dalam DPT secara keseluruhan sebanyak 3.486 orang.

Terdiri dari tuna daksa 791, tuna netra 703, tuna wicara/rungu 877, tuna grahita 590, dan disabilitas lainnya 525.

Sosialisasi dan simulasi pemungutan suara adalah salah satu cara menekan angka golput dari kalangan disabilitas.

Ada 110 para penyandang disanlitas yang diundang dalam sosialisasi yang kebanyakan berasal dari Kecamatan Patikraja dan Kebasen.

Menciptakan kesadaran politik para disabilitas tidaklah mudah. Saya kira KPU perlu menjalin kemitraan dengan organisasi para penyandang disabilitas.

Serta menyasar mereka yang selama ini belum bergabung," Ahmad Sabiq, Dosen Ilmu Politik, Unsoed yang juga sebagai pembicara dalam acara tersebut. 

"Jumlah para kaum disabilitas sebenarnya terus berkembang. Karena sampai saat ini masih ada keluarga atau masyarakat yang masih malu, menujukan kondisi keluarganya yang disabilitas," tambahnya.

Sebagai upaya dalam meningkatkan partisipasi pemilih adalah dengan memberdayakan Relawan Demokrasi yang salah satu basis (Relasi) adalah penyandang disabilitas.

Diharapkan mereka bisa membantu menginformasikan kepada teman yang lain untuk proses pemilu 2019. Mereka adalah kepanjangan tangan dari KPU seluruh Kabupaten kota se jawa tengah. (Tribunjateng/jti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved