Sinopsis Drakor The Last Empress Episode 17-18: Benarkah Ssu Ni Tersangka Pembunuhan Nenek?
Sinopsis Drakor The Last Empress episode 17-18: Ssu Ni ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Nenek.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Berikut sinopsis The Last Empress episode 17-18.
Rupanya orang yang ditagkap Woo Bin adalah Putra Mahkota, Lee Yoon.
Woo Bin hanya mengetahui Lee Yoon adalah seorang pekerja paruh waktu di restoran ayam milik Ayah Ssu Ni.
Lee Yoon kemudian membongkar identitasnya.
Dia berpesan pada Woo Bin agar tidak membongkar keberadaannya di istana malam itu.
Setelah nenek ditemukan meninggal, suasana kerajaan menjadi kacau.
Beberapa orang saling menuduh.
Ibu Suri menuduh Yoo Ra, Yoo Ra menuduh ibu Suri.
Masing-masing keterangan yang diberikan mengundang kecurigaan.
• Profil Lee Elijah, Pemeran Min Yoo Ra Drakor The Last Empress
• Profil Choi Jin Hyuk, Pemeran Na Wang Sik dan Chun Woo Bin Drakor The Last Empress
• Profil Jang Nara, Pemeran Oh Ssu Ni Drakor The Last Empress
• Inilah 12 Drama Korea Drakor Terbaru Tayang Februari 2019, Ada Nam Joo Hyuk
Ibu Suri tiba-tiba mengambil pakaian nenek dan membakarnya, sedangkan Yoo Ra meminta pelayan segera mencuci pakaiannya yang ada noda teh.
Ssu Ni memberikan pengumuman kepada seluruh pengawal istana tentang kematian Nenek.
Dijelaskan Ssu Ni, Nenek mencintai seluruh pengawal seperti anaknya sendiri.
Ssu Ni meminta seluruh pengawal menulis keberadaan keluarga kerajaan pada hari kematian nenek.
Tiba-tiba Hong datang dan memberikan amplop kepada Ssu Ni.
Hong berkata amplop itu harus diberikan kepada Perdana Menteri.
Ssu Ni kembali menangis saat tahu nenek terbunuh untuk melindunginya dan menegakkan keadilan.
Ayah Ssu Ni dan Hel Ro juga datang untuk berbelasungkawa.
Hel Ro meminta Ssu Ni segera keluar dari istana namun Ssu Ni menolaknya.
Larangan keluar dari istana harus dipatuhi Ssu Ni.
Sebaliknya, Ssu Ni meminta bantuan pada Hel Ro terkait surat terakhir yang ditulis nenek.
Saat upacara pemakaman Nenek, Lee Yoon datang dan mengambil botol yang dipegang Lee Hyuk.
Lee Yoon berkata Lee Hyuk tidak pantas menuang air tersebut.
Selanjutnya, Lee Yoon mengancam Lee Hyuk untuk mengungkap siapa pembunuh nenek.
Lee Yoon juga mengungkit kematian mendiang permaisuri So Hyun.
Marah, Lee Hyuk lantas mengejar adiknya.
Saat itulah dia bertemu dengan ayah Ssu Ni.
Namun Kaisar malah mengabaikan kehadiran mertuanya.
Di luar, Lee Yoon bertemu dengan Byun (Ahjussi yang menyelamatkan Wang Sik dan Ssu Ni).
Rupanya Ahjussi adalah ayah dari mendiang permaisuri So Hyun.
Ahjussi bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada mendiang putrinya.
Karena pada hari kematian, Lee Yoon meminta maaf pada Ahjussi.
Dari kejauhan, kepala pengawal mengenali Byun.
Lee Hyuk mengamuk di ruangannya.
Dia membanting guci dan lemari.
Lee Hyuk masih emosi karena kehadiran Lee Yoon yang merendahkannya di depan Ibu Suri.
Di luar, Ssu Ni berdebat dengan Yoo Ra.
Ssu Ni mengungkap bahwa Putri A Ri adalah anak Kaisar.
Yoo Ra tidak percaya dan langsung masuk marah pada Lee Hyuk.
Lee Hyuk meminta Yoo Ra tidak ikut campur.
Keduanya masih berdebat hingga Lee Hyuk menodongkan pistol.
Yoo Ra kemudian meninggalkan ruangan dan Lee Hyuk menembaki kaca berkali-kali.
Ibu Suri meminta Perdana Menteri membatalkan pertemuan dengan tetua.
Tapi Perdana Menterti masih tetap ingin mengadakan pertemuan tersebut.
Sebelum Perdana Menteri datang, Hong disekap oleh beberapa orang yang mengaku polisi.
Dari istana, Ibu Suri meminta orang luar mengambil dokumen yang dibawa Hong.
Rupanya itu adalah perlakukan Nona Seo, pelayan istana.
Dokumen itu diamankan oleh Seo.
Di tempat lain, kepala pengawal memotret Dong Sik dengan Byun.
Kepala pengawal kemudian bertanya pada Dong Sik dan mengajaknya ke istana.
Dong Sik menolaknya dan kepala pengawal mulai menggendong Dong Sik.
Ahjussi kemudian datang dan memukul kepala pengawal sampai pingsan.
Ahjussi dan Dong Sik memutuskan untuk pergi tempat tinggalnya.
Di istana, Kepala pengawal menyerahkan foto Dong Sik dan Ahjussi.
Lee Hyuk kaget mantan mertuanya masih hidup, dia juga menyuruh pengawal lain untuk mencatitahu tentang Ahjussi dan Dong Sik.
Seo memanfaatkan Perdana Menteri untuk tetap mengadakan pertemuan dan mengesahkan undang-undang putri kaisar menjadi putri kerajaan.
Saat upacara kematian nenek, masing-masing dari Lee Hyuk, Yoo Ra, dan Ibu Suri mengenang perbuatan jahat mereka pada nenek.
Sesusai upacara, Ibu Suri berbicara pada Ssu Ni, keduanya berdebat.
Yoo Ra kemudian keluar dan menyindir Ibu Suri.
Hasil penyelidikan menyatakan bahwa Ssu Ni adalah pembunuh nenek.
Ada bekas racun di sisa makanan yang dibawakan Ssu Ni untuk nenek.
Ssu Ni kemudian ditangkap dan diintrogasi.
Di saat yang sama, Lee Hyuk, Ibu Suri dan Yoo Ra juga diintrogasi.
Ketiganya sepakat menuduh Ssu Ni adalah pelakunya.
Ssu Ni kemudian bertemu dengan Hong.
Sambil berbisik Hong memberitahu di luar ada ambulans.
Ssu Ni kemudian meminta makan pada detektif dengan syarat setelah makan dia akan mengakui kejahatannya.
Saat makan Ssu Ni pura-pura pingsan dan dilarikan dengan ambulans.
Di dalam sudah ada Ahjussi.
Ahjussi kemudian memukul perawat hingga pingsan.
Ssu Ni minta kembali ke istana namun Ahjussi berkata itu tidak mungkin.
Ssu Ni tetap bersikeras kembali ke istana untuk mengambil penyadap yang dia selipkan di ruang kerja Lee Hyuk.
Saat konferensi pers, Ibu Suri, Lee Hyuk pura-pura bersedih atas kejahatan yang dilakukan Ssu Ni.
Kepala pengawal melaporkan ada seseorang masuk ke ruang kerja Lee Hyuk.
Seluruh pengawal kemudian diperintahkan untuk menangkap orang tersebut.
Ssu Ni mencoba bersembunyi di kamar Kaisar.
Saat orang-orang masuk, Ssu Ni disekap dari belakang oleh orang tak dikenal.
Dia menyeret Ssu Ni ke dalam kamar mandi.
Terdengar suara Yoo Ra berkata "pasti mereka di sana".
Pasukan lantas mendekat ke arah kamar mandi.
Dari dalam kamar mandi Ssu Ni dan satu orang lain sembunyi di balik patung.
Sedangkan dari luar Lee Hyuk dan Yoo Ra siap memergoki. (iam/tribunjateng.com)