Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Coba Evakuasi Sarang Tawon Sendirian, Warga Semarang Ini Disengat Tawon Hingga Meninggal Dunia

Peristiwa pada Senin (25/2/2019) lalu itu terjadi saat Suharjo sedang mencoba mengevakuasi sendirian sarang tawon yang berada di rumahnya.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Petugas pemadam kebakaran Kota Semarang membakar sarang tawon di RT 3 RW 3 Wonosari, Ngaliyan, Semarang, Selasa (26/2/2019) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Musibah dialami Suharjo (70), warga RT 3 RW 3 Wonosari, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.

Pria tersebut meninggal dunia akibat racun dari sengatan sejumlah tawon.

Peristiwa pada Senin (25/2/2019) lalu itu terjadi saat Suharjo sedang mencoba mengevakuasi sendirian sarang tawon yang berada di rumahnya.

“Waktu itu suami saya hendak mengevakuasi sarang tawon yang menempel di tembok luar.

Tepatnya di bawah atap, karena tawon-tawonnya mengganggu tetangga,” ungkap istrinya, Suparyati (65) kepada Tribunjateng.com, Jumat (1/3/2019).

 “Tiba-tiba dia dikeroyok tawon dan meminta tolong.

Badannya sudah bengkak-bengkak ketika ditemukan,” imbuhnya.

Suharjo kemudian dibawa ke RS Columbia Asia, Jalan Siliwangi, Kalibanteng Kulon.

Dia segera masuk ke ICU namun keadaannya sudah tak dapat tertolong lagi.

“Dia merasa kesakitan dan sering sesak nafas,” ujar Suparyati.

Suharjo kemudian dimakamkan pada Selasa (26/2/2019) pagi di pemakaman Plumbon, dekat Wonosari.

Sementara itu, keberadaan sarang tawon tersebut berakhir dengan dipanggilnya petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

Para petugas pemadam kebakaran dari pleton II membakar sarang tawon tersebut pada Selasa malam.

“Kami melakukan Operasi Tangkap Tawon (OTT) saat malam hari karena tawon-tawon lemah saat malam hari.

Kami juga belum memiliki Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.

Jadi sangat berisiko jika operasi dilakukan siang hari,” tutur Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Trijoto Poejo Sakti.

Perlu diketahui, selain memadamkan kebakaran, pemadam kebakaran juga bertugas untuk menyelamatkan korban-korban bencana alam, kecelakaan lalu lintas, penyelamatan korban yang akan bunuh diri, dan orang atau hewan yang terjebak.

Mereka juga menolong orang dari gangguan binatang liar, semisal sarang lebah atau tawon, ular, biawak serta binatang lain yang menganggu pemukiman warga.

Sebagai informasi, warga bisa menghubungi telepon layanan darurat 024-113, 024-7607076, 024-7605971 atau 112.

Sebelumnya diketahui, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, ada 7 warga Klaten meninggal tersengat tawon jenis Vespa Affinis atau kerap disebut tawon ndas.

Lalu apakah fenomena serupa terdapat di Semarang?

Pada 2018 silam, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang Widoyono menyebut belum ada laporan warga meninggal disengat tawon ndas.

Meski begitu ia mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada.

"Sepanjang 2018 sampai saat ini, belum ada laporan masuk," ujarnya, Selasa (15/1/2019).

Meski terkesan sepele, menurutnya sengatan tawon ndas mematikan.

Racun yang disemprotkan dalam jumlah tertentu dapat merusak ginjal dan saraf.

"Sebenarnya kalau disengat satu tawon tak begitu mematikan.

Hanya saja kalau disengat banyak tawon, misal mau menghancurkan sarangnya tapi tak berhati-hati dan tersengat banyak tawon, itu mematikan," ujar Widoyono.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tak gegabah apabila di dekat rumahnya ada sarang tawon ndas atau Vespa Affinis.

Sementara baru-baru ini populasi tawon Vespa Affinis di Klaten terus berkembang.

Satpol PP pun mengundang LIPI dan Kemenkes sosialisasikan penanganan tawon tersebut kepada masyarakat Klaten.

Kepala Satpol PP Klaten, H Sugeng Haryanto mengatakan sepanjang tahun 2018 ada 207 laporan keberadaan tawon Vespa Affinis.

"Jadi perlu dibentuk tim penanggulangan tawon Vespa Affinis.

Sehingga dengan dibentuk tim penanggulangan tawon vespa affinis, maka tim dapat mempelajari penyebab tawon berkembang cepat.

Kemudian mengapa habitatnya juga bisa pindah cepat dari pedesaan ke kota," ujarnya. (tribunjateng/rez)

Mau Kemana SPG Pasar Raya Sri Ratu Pemuda Semarang Setelah Resmi Ditutup? Inilah Pengakuannya

Ramalan Zodiak Besok Sabtu 2 Maret 2019, Leo Jangan Terlalu Sensitif dengan Lelucon Sederhana

Adik Syahrini Minta Seseorang untuk Tidak Merasa Menjadi Korban

BREAKING NEWS : Siswa SMAN 3 Semarang Tak Bisa Input Daftar UTBK SBMPTN

CATAT! Jadwal MotoGP 2019, 19 Seri Bakal Siaran Langsung Trans7

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved