Mau Kemana SPG Pasar Raya Sri Ratu Pemuda Semarang Setelah Resmi Ditutup? Inilah Pengakuannya
Pasar Raya Sri Ratu cabang terakhir di Jalan Pemuda No.29-33, Pandansari, Kota Semarang, resmi ditutup, Kamis (28/2).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Hal tersebut dikarenakan pihaknya sudah tidak mampu lagi bersaing dengan swalayan mal lain di Semarang.
"Sebenarnya kami sudah merasa tidak mampu beroperasi maksimal pada kurun waktu 4 tahun terakhir.
Kami mencoba bertahan tetapi tidak kuat," terang Tri.
"Kalau kami paksakan harus mengubah total keseluruhan baik segi bangunan ataupun managemen.
Itu yang kami tidak bisa," imbuhnya.
• JANGAN LUPA CEK! Modus Penipuan Pinjam Uang Melalui Aplikasi Whatsapp dengan Mengaku Kenal
Terakhir
Menurut Tri, dari total delapan swalayan yang ada, Sri Ratu Pemuda Semarang menjadi swalayan terakhir yang masih beroperasi.
Lainnya adalah Sri Ratu Peterongan Semarang, Purwokerto, Madiun, Kediri, Tegal, dan dua di Pekalongan.
Mereka sudah terlebih dahulu menutup operasional retailnya.
Faktor yang sama menjadi penyebab tutupnya kedelapan cabang tersebut.
Sehingga sejak kurun waktu satu tahun terakhir pihaknya sudah mulai mengurangi penyewa yang masuk.
Dari total rata-rata yang ada yakni 122 penyewa berangsur mengalami pengurangan hingga berakhir 60 penyewa yang ada, dan kini semuanya sudah mengemasi barang-barangnya.
• TRAGIS! Operasi Hidung Jadinya Tak Sempurna dan Mata Terganggu, Ternyata Dokter Kecantikan Gadungan
Dengan ditutupnya operational retail Pasar Raya Sri Ratu dan beralih ke properti, namanya pun nanti berubah menjadi Living World Sri Ratu.
"Doakan bisa launching pada Mei 2020 nanti," ucapnya.
Seorang karyawan produk baju anak-anak, Andriana, mengaku merasa sedih dengan ditutupnya tempat ia bekerja.