Video Pengakuan Anak Militan ISIS di Baghouz Suriah: Saya Orang Indonesia, Tinggal di Jakarta
Video anak militan ISIS asal Indonesia membuat pengakuan sebagai anggota Ashbal Al Khilafah di luar Baghouz, benteng terakhir ISIS.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
Menurut jurnalis Al Jazeera Zeina Khodr, sebanyak 500 orang dilaporkan melarikan diri dari Baghouz.
Adapun organisasi Pengamatan HAM untuk Suriah menyatakan, setidaknya 150 di antara 500 orang tersebut merupakan petempur ISIS.
Baik kombatan dewasa maupun remaja atau kanak-kanak yang tergabung dalam Ashbal Al Khilafah.
SDF tidak menyebut jumlah pasti anggota ISIS yang menyerah dalam serangan mereka sejak pekan lalu itu.
"Baik media SDF maupun kombatan hanya menyatakan puluhan anggota ISIS menyerah. Ada yang menyebut 150, ada yang 200," ungkap Zeina Khodr seperti dikutip Reuters.
Dalam video lain yang ditayangkan Rudaw English milik Rudaw Media Network, seorang anak lain memberi pengakuan lebih gamblang dalam bahasa Indonesia.
Lokasi rekaman ini juga sama, di pengungsian luar Desa Baghouz.
"Saya orang Indonesia, tinggal di Jakarta.
Terus hijrah ke daulah (ISIS) dan belajar.
Di madrasah, belajar Tauhid, Alquran, senjata-senjata, hadis, sama yang lain-lainnya," papar anak yang disebut bernama Shamil Mohammed ini.
Usianya terlihat lebih muda dibandingkan anak lain yang mengaku anggota Lion Cubs.
Tidak diketahui bagaimana nasib orangtua kedua remaja tersebut.
Di dalam video, seorang kombatan ISIS menyebutkan situasi tragis terjadi di Baghouz.
Petempur bernama Mohammed Sheikh ini memutuskan menyerah dan tidak ingin bertempur lagi membela Daesh (akronim ISIS dalam bahasa Arab).
SDF sudah mengerahkan 15.000 anggotanya untuk melancarkan serangan terakhir ke Baghouz.