Disinggung Mahfud MD, Rocky Gerung: Disebut Otak Bila Dipakai Berpikir
Pengamat politik Rocky Gerung membalas cuitan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Di foto itu, Rocky Gerung memakai jaket hitam lengkap dengan penutup kepalanya, serta menutupi mulut dan hidungnya pakai masker abu-abu.
Rocky Gerung sempat berpidato di acara Diskusi Publik Bersama Rocky Rocky Gerung, di Gedung Ahmad Zaenuri Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Dalam pidatonya, Rocky Gerung mengkritisi mereka yang hendak mengadang proses berpikir dan dialogis di kampus.
Rocky Gerung menyebut Jember dengan penamaan jembatan berpikir. Karena itu, dia mengkritik orang yang mengadang rencana diskusi di kampus tersebut.
"Jember itu bisa saya sebut jembatan berpikir. Jember adalah jembatan berpikir, karena itu bagi yang ingin mengadang jembatan berpikir ini adalah dungu," tegasnya.
Dia menegaskan, kampus harus menjadi tempat adu argumentasi dan pertukaran ide.
"Bukan mengadang pertukaran ide itu. Kalau mengadang itu massa," katanya.
Di hadapan peserta diskusi, Rocky Gerung mengkritisi beberapa hal terkait dinamika di Pilpres 2019 meski tanpa menyebut nama.
Dia mengkritisi visi pemimpin negara yang seharusnya ada di otak, bukan di kertas contekan di meja debat.
Dia juga menyebut kampus harus menjadi ajang ujian proposal para calon pemimpin negara dan daerah.
Karenanya, dia mengajak kampus milik Muhammadiyah sebagai lembaga penguji proposal para pemimpin negara dan daerah tersebut.
Rocky Gerung hadir di kampus Unmuh Jember setelah kedatangannya sempat dibatalkan oleh pihak kampus.
Sebab, sehari sebelum diskusi, sejumlah orang mendatangi pihak rektorat Unmuh Jember. Mereka meminta supaya diskusi dibatalkan, dan Rocky Gerung jangan hadir di diskusi tersebut.
Rektor Unmuh Jember M Hazmi membenarkan adanya intervensi dari pihak luar yang meminta supaya diskusi itu dibatalkan.
Menurut Hazmi, pihaknya telah memberitahu pihak Rocky Gerung tentang pembatalan undangan itu.