Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gratiskan Retribusi Pedagang Tambaklorok Hingga Lebaran, Disdag: Jika Ditarik Lapor Saber Pungli

Dinas Perdagangan Kota Semarang gratiskan retribusi pedagang Pasar Tambaklorok Kota Semarang hingga Lebaran. Jika ada retribusi lapor ke Saber Pungli.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Seorang pedagang ikan basah di Pasar Tambaklorok Kota Semarang sedang menata dagangannya di kios baru, Jumat (22/3/2019). 

Pembongkaran lapak ditargetkan selesai Minggu (24/3/2019).

Sedangkan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, akan mengukuhkan paguyuban Kampung Bahari Tambaklorok Senin (25/3/2019) mendatang.

"Kami tidak menduga progress penempatan sangat cepat. Kami mengapresiasi pedagang yang sudah mau masuk ke pasar," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto.

Dia menegaskan, Dinas Perdagangan tidak akan menarik retribusi hingga lebaran nanti.

Jika dia mendapati oknum yang menarik biaya lapak maupun retribusi apapun, dia akan langsung melaporkan kepada tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).

Dia pun sudah menempatkan satu kepala pasar agar pasar dibangun Pemerintah Pusat ini bisa terus kondusif.

"Retribusi tidak bayar sampai lebaran. Setelah lebaran, kami akan tarik retribusi kebersihan dan lapak," katanya.

Adapun terkait retribusi yang akan diberlakukan usai lebaran, lanjutnya, pedagang akan ditarik retribusi lapak dan kebersihan.

Untuk retribusi los senilai Rp 650 per meter persegi, adapun kios Rp 700 per meter persegi yang dibayarkan setiap hari. Sedangkan retribusi kebersihan sebesar Rp 1.000.

"Itu berlaku setelah lebaran," tegasnya.

Terkait dengan masih banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir pasar, Fajar melanjutkan, Dinas Perdagangan akan membangun shelter di tempat parkir mulai Senin depan.

Pihaknya akan membangunkan 38 shelter dengan ukuran sama seperti lapak di lantai 2, yaitu 2x1,5 meter.

"Yang belum mendapat lapak nanti kami tempatkan di belakang. Kami ingin penataan pasar rapi," ucaapnya.

Adapun 15 kios tertutup di lantai 2 hingga kini belum dibagi lantaran masih dalam pembahasan agar pembagian bisa adik dan tidak ada gejolak.

"Kami akan undi 15 kios itu Senin besok sekalian pengukuhan," katanya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved