Berita Semarang
Hampir Sebulan Ditutup, Begini Kondisi Terkini Bekas TPA Ilegal Brown Canyon Semarang
Hampir satu bulan penertiban, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal yang berada di wilayah perbatasan Kelurahan Rowosari,
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hampir satu bulan penertiban, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal yang berada di wilayah perbatasan Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang dengan Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, terpantau masih mengeluarkan asap.
Bahkan, di sebagian titik, masih terlihat api yang menyala.
Pantauan Tribun Jateng, Kamis (9/10/2025) siang, tampak api keluar dari sisa-sisa tumpukan sampah.
Asap cukup tebal tampak bercampur dengan debu tanah yang beterbangan saat truk pengangkut batu kapur berlalu lalang melintasi sekitar area tersebut.
Satu pengendara yang melintas, Faul (24) yang mengaku sudah beberapa kali melintas di sekitar lokasi itu mengungkapkan kondisi yang masih memprihatinkan meski telah dilakukan penertiban hampir satu bulan lalu.
"Saya sudah 3 kali lewat sekitar sini. Kira-kira dua bulan lalu lewat, jalannya memang becek habis hujan.
Sekarang menurut saya lebih banyak truk pembawa batu yang lewat, jadi debunya lebih tebal," ungkap Faul kepada Tribun Jateng.
Ia juga membandingkan aktivitas kendaraan dan kondisi bau yang dirasakannya.
Menurutnya, dulu ia lebih sering melihat mobil sedot tinja lewat.
Meski kini sudah dilakukan penertiban, ia menyebut masih melihat mobil sedot tinja di area tersebut.
"Ini cuma lihat satu (mobil sedot tinja). Dulu juga hampir 1 kilometer bau sampah.
Sekarang cuma 300 meter, tapi bau tinja kuat banget kayak pengen muntah," ungkapnya.
Meski aktivitas pembakaran sampah di TPA ilegal Brown Canyon mulai menunjukkan penurunan, warga di sekitar lokasi masih mengeluhkan adanya asap dan bau yang sesekali tercium, terutama pada malam hari.
Hadi (38), warga perumahan kawasan Kebunbatur, Mranggen, Demak, mengungkapkan, dibandingkan beberapa waktu lalu, intensitas asap memang berkurang.
"Ada sih penurunan. Sekarang mulai jarang dibandingkan dulu," ujar Hadi ditemui Tribun Jateng.
Hati-hati! Ibu-ibu di Semarang Dihipnotis, Pelaku Ngaku Kyai dari Jawa Timur: Pakai Gelang Haram |
![]() |
---|
Penculik Anak di Semarang Sasar Siswi SD & SMP untuk Beradegan Tak Senonoh lalu Diberi Es Teh Jumbo |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 9 Oktober 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
2 Mahasiswa Undip Semarang Yang Sekap Intel Langsung Hirup Udara Bebas, Meski Divonis Bersalah |
![]() |
---|
Parkir Semrawut di Pusat Keramaian Kota Semarang, Agustina: Masuk Kajian Brida |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.