Putus dari Milea Tahun 1991, Dilan Disebut Pidi Baiq Masih Tinggal di Buahbatu Bandung
Putus dari Milea tahun 1991, Pidi Baiq beberkan hingga saat ini Dilan asli masih tinggal di Buahbatu Bandung. Dilan tak lagi tinggalkan Bandung
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Kisah asmara Dilan dan Milea yang terjadi di tahun 1990 hingga 1992, disebut-sebut sebagai kisah nyata yang terjadi di kota Bandung.
Romans cinta Dilan Milea yang sedang digandrungi oleh remaja Indonesia itu sendiri ditulis oleh Pidi Baiq.
Dalam kabar terbarunya, Pidi Baiq menceritakan bahwa saat ini Dilan masih tinggal di daerah Buahbatu Bandung.
Sejak menempati Buahbatu Bandung, Jawa Barat, Dilan disebutkan tidak lagi meninggalkan kota Bandung hingga saat ini.
"Dilan pernah tinggal di daerah Riung Bandung, terus pindah ke Cibiru.
Sampai sekarang Dilan tinggal di daerah wilayah Buahbatu dan tidak pernah tinggal di luar kota Bandung.
Kecuali dia pernah tinggal beberapa lama di tiga negara, yaitu setelah dia lulus kuliah di ITB," ungkap Pidi Baiq dalam laman instagramnya, Jumat (22/3/2019).
Pidi Baiq menceritakan, motor CB Dilan juga sudah dijual pada tahun 1995.
Dilan juga disebutkan sudah tidak memiliki motor CB yang disebut pesawat tempurnya itu.
"Motor CB ketidaksayangannya dijual pada tahun 1995. Dari sejak itu Dilan tidak pernah punya motor CB lagi.
Terus dia membeli motor Grand Astrea yang kemudian dijual lagi pada tahun 1999. Sejak itu, dan sampai sekarang Dilan tidak pernah punya motor," cerita Pidi Baiq.
• Film Dilan 1991 Berlanjut, Ini Sinopsis Novel Milea
• Pesan Milea Adnan Hussain Kepada Penonton Film Dilan: Tak Ada Perpisahan Selama Tetap Cinta
Semenjak putus dengan Milea, kekasih SMA nya pada tahun 1990, banyak penggemar novel dan fim Dilan yang penasaran dengan kehidupan Dilan selanjutnya.
Film Dilan 1990 dan Dilan 1991 itu bahkan sukses meraup belasan juta penonton.
Kisah asamara Dilan dan Milea adalah kisah nyata yang terjadi di kota Bandung, 1990. Keduanya resmi menjalin asmara pada tanggal 22 Desember 1990.
Pada masa awal berpacaran, Milea mengalami banyak hal indah bersama sang pujangga, Dilan.
Kisah cinta sewaktu SMA mereka lalui dengan banyak hal-hal romantis.
Namun satu hal yang selalu membuat Milea cemas adalah bergabungnya Dilan dengan geng motor. Apalagi Dilan menjabat sebagai Panglima Perang.
Milea selalu cemas jika terjadi hal buruk yang menimpa Dilan karena geng motornya.
Suatu malam, Milea pernah memergoki Dilan tawuran. Meski tawuran itu adalah aksi balas dendam Dilan demi Milea, Milea tetap tidak suka.
Keduanya jadi sering berdebat tentang masalah geng motor.
Kecemasan selalu melanda hati Milea hingga ia merasa tidak nyaman lagi berpacaran dengan Dilan. Ia meminta putus.
Milea khawatir dengan Dilan. Akew sahabat Dilan meninggal akibat tawuran geng motor di tahun 1991.
Milea pikir, saat ia mengancam putus, Dilan akan berhenti dari geng motornya. Milea yakin Dilan akan kembali pada pelukannya. Milea tau, Dilan sangat mencintainya.
Dilan pasti kembali.
Namun nyatanya tidak, Dilan tidak kembali setelah sore itu. Sore saat Milea dan Dilan putus.
Dilan telah memiliki kekasih baru.
Namun akhirnya, Milea tau: Dilan berbohong punya pacar. Dilan ingin Milea membencinya, dan cepat melupakannya.
Sejak peristiwa itu Dilan menjauh dari Milea. Kesedihan semakin melanda Milea. Ia sebenarnya masih mencintai Dilan.
Waktu berlalu. Milea kembali ke Jakarta dan kuliah di sana. Sedangkan Dilan, ia melanjutkan pendidikan di Universitas ternama di Bandung.
Jarak membentang, namum cinta Milea masih sama: hanya untuk Dilan. Makin lama Dila menghilang, Milea berusaha untuk selalu menghubungi Dilan, akan tetapi keluarga Dilan sudah pindah rumah. Milea kehilangan jejak Dilan.
Hingga suatu hari, sosok Hardi datang ke kehidupan Milea. Hardi adalah kaka tingkatnya di Universitas. Kisah cinta Milea dan Hardi berlanjut hingga ke jenjang pernikahan.
Namun tak dapat dipungkiri, Milea selalu mencintai Dilan.
Pun sebaliknya, semenjak putus dari Milea, Dilan seperti tengah menjalani upacara menyambut hari-hari penuh rindu.
Jarak membentang, rindu menggebu. Keduanya diam-diam masih saling mencintai, berharap, terus berharap menahun lamanya, hingga akhirnya mereka putus asa.
Singkat cerita, reuni SMA kembali mempertemukan keduanya. Mempertemukan Dilan dan Milea.
Setelah sekian lama.
Kala itu Dilan sedang melanjutkan kuliahnya di Bandung.
Akan tetapi, saat bertemu kembali dengan Milea, ia sudan menjadi seorang istri dari Herdi, seniornya di kampus.
Dilan menutupi luka hatinya. Reuni SMA kala itu mengukir kenangan yang tak mungkin kembali. Milea tak mungkin kembali.
Dilan sadar, kehilangan Milea tidak lebih dari kehilangan sang ayah yang ia anggap sebagai seorang pahlawan. (tribunjateng.com/jen)
Tags Dilan 1991