Stikes Telogorejo
Stikes Telogorejo Semarang Gelar Seminar Kesehatan Nasional, Hadirkan Tiga Narasumber
Stikes Telogorejo Semarang menggelar Seminar Nasional bertajuk Palliative Nursing to Improve Quality of Life Chronic Kidney Disease (CKD) Patient
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Prodi S1 Ilmu Keperawatan Stikes Telogorejo Semarang menggelar Seminar Nasional bertajuk Palliative Nursing to Improve Quality of Life Chronic Kidney Disease (CKD) Patient
di Gedung Auditorium, Minggu (24/3/2019).
Hadir tiga narasumber ahli di bidangnya, masing-masing dosen Keperawatan Medikal Bedah Stikes Telogorejo Semarang Ns Ismonah MKep SpMB Ns, praktisi keperawatan hemodialisa RSUD Tugurejo Nugroho Lazuardi MKep, dan Ketua Himpunan Perawat HHolistic Indonesia (HPHI) Mardiyono MNS PhD RN.
Ismonah menyampaikan materi terkait penyebab penyakit ginjal kronis.
Ia menjelaskan, diabetes menjadi penyebab utama prevalensi penyakit ginjal.
"Diabetes ini adalah penyebab terbesar penyakit ginjal kronis meski faktor lain turut menentukan," jelas Ismonah.
Kondisi yang ditemukan di antaranya pada pasien stadium dini akan kehilangan daya cadang ginjal.
Nugroho Lazuardi menyampaikan tentang penanganan CKD Palliative.
Nugroho memaparkan, di sisi penyakit ginjal kronis di Indonesia yang berada urutan ke-18 pada tahun 2010, ada beberapa pilihan penanganan yang dapat dilakukan pasien.
Penanganan tersebut adalah hemodialysis, peritoneal dialysis (CAPD), dan transplantasi ginjal.
"Saat ini yang paling tinggi adalah terapi hemodialisis. Keuntungan terapi ini adalah kondisi pasien terpantau dan memiliki social support yang bagus," ujarnya.
Kelemahannya, di antaranya kasar Hb cenderung turun dan komplikasi intra dialisis.
Periteonal dialysis dianggap lebih fleksibel karena dapat dibawa ke mana-mana dengan mobilitas yang tinggi.
Namun, penanganan ini harus dilakukan secara disiplin.
Selanjutnya, penanganan secara transplantasi memiliki kelemahan waktu tunggu donor yang tidak mudah.
Terakhir, Mardiyono mengungkap konsep keperawatan holistik.
Healing dapat dilalui bukan hanya melalui obat tetapi juga alternatif lain seperti gluchation, vitamin E, dan kolagen.
Seminar ini diikuti 550 peserta yang merupakan mahasiswa dan praktisi kesehatan. (idy)