Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Istrinya Dibunuh Oknum Dosen, Suami Ungkap Hubungan Siti Zulaeha dengan Pelaku: Mereka Tak Ada Batas

Berdasarkan keterangan dari Sukri, Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha tidak hanya sekadar teman kerja

Editor: muslimah
DOK PRIBADI
Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar. 

Ia bahkan mengaku tidak percaya bahwa istrinya itu meninggal dunia lantaran dibunuh oleh Wahyu Jayadi yang sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Dijelaskan oleh Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, korban sempat terlibat pekerjaan bersama dengan Wahyu Jayadi.

"Korban dan tersangka masuk dalam kepanitiaan kegiatan proyek di kampus UNM untuk sertifikasi guru-guru SMA," kata Tambunan, Rabu (27/3/2019).

Korban sering curhat pada Sukri terkait urusan pengadaan barang kepanitiaan.

Diceritakan pula oleh Siti, bahwa pelaku kerap merasa puas dengan pekerjaannya.

Namun terkait dengan keterlibatan masalah pekerjaan pada motif pelaku, polisi masih akan mendalami lebih lanjut.

"Penyidikan masih terus berjalan. Motif atau pun ancaman hukuman bisa saja berubah," sambung Tambunan.

L
Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar. (DOK PRIBADI)

Pelaku Mengaku Korban Punya Perasaan Padanya

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Lintas Terkini,  Wahyu Jayadi mengaku bahwa korban memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap Wahyu Jayadi.

Padahal menurut Wahyu, dirinya dan korban tidak terlibat hubungan asmara atau memiliki rasa saling suka.

Diakui oleh Wahyu, dirinya merasa terganggu dengan sikap korban yang terlalu mencampuri urusan pribadinya.

Sikap ikut campur yang ditunjukkan oleh korban, diduga oleh pelaku lantaran Siti Zulaeha memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap korban.

"Ya rasa memilikinya tinggi menurut saya, karena selalu mencampuri urusan-urusan pribadi saya, saya pikir (korban) bukan apa-apanya saya dan juga bukan siapa-siapa gitu," jelas Wahyu Jayadi Sabtu (23/3/2019).

Ditanya seberapa sering korban mencampuri urusan pribadi pelaku, Wahyu Jayadi mengatakan hal tersebut dilakukan korban berkali-kali.

"Iya (sering), itu yang saya maksud, rasa memiliki itu yang kadang menyangkut masalah begitu, bukan dia yang harus mengurusi (ikut campur) sebenarnya," lanjut Wahyu Jayadi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved