DW Korban Kawin Kontrak di China Histeris Ketemu Orangtua, Ungkapkan Perlakuan Suami dan Bayarannya
Gadis belia Kota Pontianak, korban kawin kontrak DW (17) menangis histeris kala bertemu kedua orangtuanya
Dari Bandara ia langsung menuju RSUD Soedarso bertemu orangtuanya.
Suasana haru pun pecah, saat ayah, ibu dan anak itu bertemu.
Saat tiba, DW langsung memeluk sang ibu dan ayah.
Ruang perawatan yang hening sontak haru, penuh isak tangis kebahagiaan.
Semua orang yang berada di kamar perawatan ikut terharu melihat momen bahagia itu.
Sang ayah Atu yang masih belum mampu berbicara tampak sangat bahagia, ia hanya mampu mengangkat tangannya dan mencoba kembali mengacungkan jempol atas kepulangan putri tercintanya.
Kepada Tribun, DW menceritakan pengalaman buruknya di Tiongkok saat menjalani proses kawin kontrak.
DW mengaku memilih pergi ke Tiongkok dan melakoni kawin kontrak untuk membantu perekonomian keluarga.
Saat itu, mak comblang menjanjikan pria Tiongkok yang hendak menikahinya merupakan pria baik dan mapan.
Si pria siap membantu keluarganya.
Bahkan, menjanjikan mahar awal sebesar Rp 40 juta rupiah.
Nyatanya, mak comblang hanya memberikan uang Rp 25 juta dan diserahkan bertahap.
"Janji-janjinya pas waktu di sini mau beliin apa saja yang saya mau.
Nyatanya, HP aja ndak di beliin pas sampai di sana," ungkap DW.
Setelah melaksanakan pertunangan di Pontianak, ia bersama mak comblang ke Jakarta mengurus dokumen di Kedubes Tiongkok.