Selama Tiga Hari Sang Ibu di Kuburan Anaknya Korban Tabrak Lari, Polres Demak Berikan Bantuan
Kanit Laka Lantas Polres Demak, Ipda Shaifuddin mengunjungi keluarga korban tabrak lari di Desa Mlaten, Kecamatan Mijen Kabupaten Demak.
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: suharno
Padahal masa mudanya tidak demikian.
Mussahana memiliki dua anak.
Stres yang dialaminya bukan karena meninggalnya Arum.
Pernyataan Badriyah didukung oleh pihak perangkat desa.
Menjadi sebuah titik terang bahwa depresi yang diderita oleh Mussahana bukan akibat kematian putri sulungnya.
Sekretaris Desa Mlaten, Salafuddin, mengatakan warga sekitar sudah lama mengetahui jika Mussahana mengalami gangguan mental meskipun belum begitu parah.
“Terkadang masih bisa diajak komunikasi.
Kalaju lama kelamaan pembicaraan jadi tidak nyambung," ujar Salafuddin.
• Polsek Semarang Barat Amankan Pengemudi Mobil Diduga Pelaku Tabrak Lari
Saat mengajak bicara Mussahana, pandangan matanya memang kosong.
Meski saat berbincang-bincang masih menjawab secara lancar.
Sambil sesekali tertawa, Mussahana menyatakan kalau dia bahkan tidak bisa menangisi kepergian anaknya..
Kalau pun tidur di makam, ia hanya menemani anaknya.
Kemudian Mussahana mengaku sedih ketika diingatkan kepergian anaknya Arumsari.
Dia teringat anaknya yang meninggal akibat tabrak lari dan ingin pelakunya segera ditemukan.
Terpisah, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kasatlantas AKP Eko Rubiyanto mengatakan pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi.