Sempat Dipindahkan ke ICU, Begini Kondisi Terbaru Ani Yudhoyono
Istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono sempat dilarikan ke intensive care unit (ICU) lantaran mengalami demam tinggi.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono sempat dilarikan ke intensive care unit (ICU) lantaran mengalami demam tinggi.
Hal itu disampaikan oleh menantunya Annisa Pohan melalui akun Instagram miliknya, @annisayudhoyono, Jumat (5/3/2019).
Dari foto yang diunggah, terlihat Annisa mengenakan masker berdiri disamping Ani Yudhoyono yang masih terbaring di bangsal rumah sakit.
Tampak sejumlah alat kedokteran terpampang di bagian sisi dan belakang tempat tidur Ani Yudhoyono.
Meski masih melakukan perawatan karena sakit kanker darah, Ani Yudhoyono masih terlihat sedikit tersenyum.
Anissa menceritakan bahwa dirinya terbang ke Singapura bersama anaknya, Almira.
Namun, Almira tidak bisa masuk ke ruang ICU karena umurnya masih di bawah 12 tahun.
Anissa lantas menjelaskan bahwa kanker darah yang dialami sang mertua bisa naik turun karena sistem imunitas tubuh yang rendah.
"Saya mempunyai hutang cerita kepada teman-teman yang rajin menanyakan dan mendoakan Ibu @aniyudhoyono.
Kebetulan kali ini tugas jaga saya ke Singapura ditemani @almirayudhoyono mumpung Aira lagi libur sekolah.
Kenapa Kok Aira tidak ada di foto postingan ini?
Karena foto ini di ruang ICU, jadi selama beberapa hari kemarin Memo dipindahkan ke ICU untuk lebih dimonitor lebih dekat karena sempat demam tinggi.
Di ICU NUH patient boleh ditemani 2 orang dewasa dalam satu waktu tapi usia di bawah 12 tahun tidak boleh masuk. Jadilah Aira menunggu di ruang tunggu saja.
Alhamdulillah hari ini Memo kembali ke ruangan perawatan biasa.
Memang untuk kasus kanker darah seperti Memo biasanya kondisi naik turun karena imunitas tubuh yang rendah.
mohon doanya selalu dari teman-teman semoga kondisi Memo akan semakin membaik dan sembuh seperti sedia kala," tulis Anissa.
Kemudian, Anissa memosting sebuah foto terbaru.
Ani Yudhoyono tampak ditemani oleh sang suami, dan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Annisa mengatakan bahwa Ani Yudhoyono keluar dari ruang ICU setelah mendapat kunjungan dari AHY.
"Alhamdulillah Mas @agusyudhoyono dapat terbang sebentar ke Singapore dan begitu mas Agus sampai tidak lama Memo boleh keluar ICU.
Foto ini pagi hari sebelum keluar ICU, Get well soon Memo!" tulis Annisa.
Diketahui, Ani Yudhoyono mengidap kanker darah.
Hal tersebut lantas membuat Pramono Edhie Wibowo akan menjadi pendonor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono.
Menurut AHY, pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang.
AHY tidak menyebut delapan parameter yang dimaksud.
"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono. Kita bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).
Semua anggota keluarga besarnya sempat diperiksa dan dites darahnya untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.
"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter saja," ujarnya.
Transplantasi sumsum tulang belakang kata AHY, adalah siklus lanjutan dari penanganan medis penyakit kanker darah yang dialami Ibu Ani Yudhoyono.
"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," jelas Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilu 2019 Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, ibu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) divonis mengidap kanker darah.
Ibu Ani Yudhoyono dirawat intensif di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019, atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
Menurut AHY, ibunya dalam kondisi "fighting spirit" dalam melawan penyakit kanker yang dideritanya.
"Saya lihat Bu Ani memiliki fighting spirit dan tidak menunjukkan rasa sakitnya, termasuk saat berinteraksi dengan obat-obat keras yang harus dikonsumsinya untuk melawan sel-sel kanker dalam tubuhnya," kata AHY.
Menurutnya, semangat untuk melawan penyakit itu adalah modal bagus, disamping dukungan keluarga dekat dan orang-orang yang selalu datang menjenguk dan mendukungnya untuk memberi semangat dan dukungan moral.
Selama pengobatan di Singapura, Ibu Ani selalu didampingi SBY.
Karena itu selama proses Pemilu tahun ini, SBY tidak tidak berada di Indonesia.
"Bahkan nanti saat hari pencoblosan, akan mencoblos di Singapura," pungkasnya. (woro seto)