Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembobolan Kasda Semarang - Putri Sebut DAK Selalu Telepon Setiap Ada Setoran Kasda

Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) menerima setoran kas daerah Kota Semarang dari pihak peorangan.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Tujuh orang banker dari tujuh bank dihadirkan menjadi saksi pada sidang terdakwa mantan Kepala UPTD Kasda R Dody Kristianto di Pengadilan Tipikor Semarang. Mereka memberikan keterangan dana Kasda yang disimpan di bank tersebut 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) menerima setoran kas daerah Kota Semarang dari pihak peorangan.

Hal ini diakui oleh pegawai BTPN, Putri Septiani Budianto selaku Personal Banker Manager saat diperiksa menjadi saksi atas terdakwa R Dody Kristianto di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (8/4/2019).

Putri mengaku bekerja di BTPN sejak tahun 2008 hingga 2013.

Sejak April 2009 hingga Desember 2013, dirinya mulai ditugaskan menjadi personal banker di bank BTPN dibawah kepemimpinan Diah Ayu Kusumaningrum (DAK).

"Saya pernah ketemu sekali dengan bapak (R Dody Kristianto) dan dikenalkan oleh DAK. Saya hanya diajak dikenalkan terus disuruh menunggu di ruang tunggu saja," ujarnya.

JPU Sebut Identitas Terdakwa Kasus Penyelewengan Kasda Berdasarkan KTP

Putri mengetahui adanya deposito berjangka milik kas daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan nominal Rp 400 juta, Rp 100 juta, dan Rp 14 Juta.

"Biasanya yang setor Ardhana (Ardhana Arifianto mantan suami DAK)," ujar dia.

ikatakannya, setiap Ardhana menyetorkan uang, DAK selalu menelponnya. Uang itu disetorkan melalui teller bank.

"DAK telepon saya setiap ada setoran dari Pemkot yang membawa Ardhana," ujar dia.

Setelah DAK pindah, Putri mengantikan posisi pimpinanannya tersebut. Dirinya menangani (menghandle) deposito milik Pemkot Semarang.

"Saya tidak boleh mengambil setoran tersebut karena melanggar sistem operasional prosedur (SOP) Bank BTPN. Selain itu DAK juga melarang untuk mengambil setoran karena terdakwa inginnya dia yang mengambil uangnya," jelas dia.

Selain itu,Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng juga menemui adanya transferan dana atas nama perorangan ke rekening Kasda Pemkot Semarang.

Transferan dana tersebut satu di antaranya berasal mantan suami DAK.

Pemimpin Cabang Pembantu Metro Peterongan Takari Astuti mengakui transferan dana tersebut berasal dari berbagai atas nama perorangan.

Hal itu diketahuinya setelah diberitahu oleh penyidik.

"Saya baru tahu dari penyidik. Setelah saya tahu saya minta data seluruh Bank Jateng. Karena tranferan itu dari berbagai bank melalui RTGS," ujar dia saat dihadirkan menjadi saksi di pengadilan Tipikor.

Kasus Pembobolan Kasda Semarang Berawal dari Pembukaan Rekening Deposito

Takari mengaku, tidak ada masalah simpanan deposito milik Pemkot Semarang selama di bank Jateng
Tak hanya Bank BTPN, Bank Jateng saja yang terdapat simpanan deposito maupun giro atas nama Kasda Pemkot Semarang.

Bank-bank tersebut diantaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Semarang Patimura, Bank Mandiri Cabang Pemuda, Bank Mega cabang Pandanaran, dan Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Semarang. (rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved