Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dilaporkan KPPAD Terkait Kasus Audrey Pontianak, Ziana Fazura: Saya Bersuara Untuk Keadilan

Ditengah Kasus Audrey, KPPAD Laporkan Cuitan ZianaFazura yang Mengkritisi Aksi Damai KPPAD terhadap Audrey dengan 12 pelaku pengeroyokan.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
tribunpontianak
KPPAD Laporkan Ziana 

Terima kasih"

Ziana Fazura menyebut, KPPAD juga konon mempermasalahkan akun Ziana Fazura adalah akun baru.

"Thread ini atau petisi hadir dan viral karena saya dan publik menginginkan keadilan bagi Audrey, karena thread ini juga Hotman Paris di IG ingin membantu Audrey.

Saya akan menjawab tuduhan KPPAD yang mengatakan akun saya BARU DIBUAT dan followers langsung naik ratusan ribu."

Ziana mmbantah tudingan ingin menjatuhkan KPPAD.
Cuitannya soal Audrey adalah murni dukungannya kepada Audrey.

"Jadi.... Tuduhan KPPAD seolah-olah saya sengaja membuat akun dan menjatuhkan image lembaga negara yang sedang menjalankan tugas adalah tidak benar.

Saya bersuara untuk mendukung Audrey mendapatkan keadilan, tidak ada motif buruk atau unsur politik. #JusticeForAudrey"

Ziana Fazura menuturkan, hingga hari ini Rabu (10/4/2019) KPPAD belum mencabut laporannya.

"Saya belum tidur dan dinner+breakfast untuk menyiapkan langkah selanjutnya jika KPPAD tidak mencabut laporan tentang saya di pihak kepolisian.

Terima kasih perhatian dan dukungannya".

VIRAL: Artis Bollywood Kareena Kapoor Ikut Pantau Kasus Audrey, Kolom Komennya Banjir Ucapan Terimakasih

Mahfud MD Ikut Tanggapi Kasus Audrey: Dalam Hukum Pidana Tidak Ada Damai atau Maaf !

Berita Kasus Audrey: Pihak Keluarga Audrey Menolak Damai dengan Pelaku

Hotman Paris Berikan Honor dari Pesantren untuk Audrey Pontianak: Sebagai Awal Perlawanan Hukum

Sebelumnya telah diberitakan, kejadian penganiayaan terhadap seorang gadis bernama Audrey (14) terjadi pada 29 Maret 2019.

Audrey dikeroyok oleh 12 Siswa SMA perempuan hingga organ intimnya ditusuk, dan alami pembengkakan di area kewanitaan. Kepala Audrey juga dibenturkan ke aspal dan tubuhnya disiram air.

Namun korban yang bersekolah di SMP 17 Pontianak Kalimantan Barat itu baru melapor pada orangtuanya pada Jumat, (5/4/2019).

Audrey tidak melapor lebih cepat karena mendapat ancaman dari para pelaku akan berbuat lebih kejam.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved