Setelah Tahu Pengeroyok Audrey Siswi SMA, Mahfud MD Tak Habis Pikir, Ini Komentarnya
Pakar Hukum Tata Negara Prof Mahfud MD rupanya baru tahu kalau pelaku pengeroyokan Audrey adalah perempuan
TRIBUNJATENG.COM - Pakar Hukum Tata Negara Prof Mahfud MD rupanya baru tahu kalau pelaku pengeroyokan Audrey adalah perempuan.
Ia tampaknya tak habis pikir dengan kelakuan para siswi SMA tersebut terhadap Audrey yang merupakan siswi SMP.
Bahkan, Mahfud MD menyebut kalau perilaku belasan siswi SMA itu termasuk tindakan yang bengis.
Diberitakan sebelumnya, kasus pengeroyokan terhadap siswi SMP di Pontianak AU (12) oleh belasan siswi SMA menyita perhatian publik.
UPDATE: Kasus Audrey Siswi SMP Pontianak Dikeroyok, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri Tegas Tangani Ini
• Artis Bollywood Kareena Kapoor Ikut Pantau Kasus Audrey, Kolom Komennya Banjir Ucapan Terimakasih
• Dilaporkan KPPAD Terkait Kasus Audrey Pontianak, Ziana Fazura: Saya Bersuara Untuk Keadilan
• Hotman Paris Turun Tangan Hadapi Kasus Audrey #JusticeForAudrey: Pelaku di Bawah Umur Bisa Diadili
Kasus ini menjadi viral karena ada beberapa pihak yang mendorong agar kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Pertimbangannya, yakni karena para pelaku masih di bawah umur.
Menurut Mahfud MD, dalam hukum pidana tidak ada istilah damai atau meminta maaf, semua harus ditindak dengan tegas sesuai hukum.
Namun demikian, Mahfud MD meminta masyarakat untuk bersabar, sebab hingga saat ini pihak kepolisian masih menangani kasusnya.
Kesabaran, menurut Mahfud MD diperlukan agar polisi tidak salah dalam mengakkan hukuman.
Diberitakan sebelumnya, siswi SMP berinisial AU dikeroyok oleh siswi SMA yang memiliki dendam terhadap kakak sepupu korban.
Pelaku meminta AU untu dipertemukan dengan kakak sepupunya dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.
Namun saat AU menemui mereka, pelaku tak sendiri melainkan membawa beberapa rekannya yang berjumlah belasan.
Seperti dikutip dari Tribunnews, pemicu pengeroyokan yang dialami AU berawal dari masalah asmara antara kakak sepupu korban dan salah satu pelaku pengeroyokan.
Saat itu korban turut berkomentar di laman Facebook kakak sepupunya. Namun, komentarnya dianggap menyinggung salah satu pelaku.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini. Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," katanya.
Para pelaku diketahui nekat menjemput korban di rumahnya dan berdalih untuk diajak ngobrol.
Korban pun diajak ke Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
Berdasarkan keterangan korban, di dua lokasi tersebut para pelaku melakukan tindak kekerasan.
Kasus yang telah terjadi seminggu lalu itu pun akhirnya menjadi viral.
Hotman Paris sebagai pengacara ternama di Tanah Air pun tak segan untuk memberikan dukungan dan bantuan hukum kepada AU.
Melalui akun Twitternya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkap kalau perbuatan yang dilakukan para pelaku merupakan tindakan yang bengis.
Ia juga rupanya baru tahu kalau para pelaku pengeroyokan tersebut adalah perempuan.
Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD masih dalam akun Twitternya yang terverifikasi, @mohmahfudmd, Rabu (10/4/2019).
Ia pun tampaknya tak habis pikir bagaimana bisa para pelaku yang merupakan perempuan itu bisa melakukan hal tersebut kepada sesama perempuan yang lebih muda.
"Wuih, pelakunya perempuan?
Perempuan kok bengis yaaa," tulis Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD menegaskan kalau kasus pidana tidak ada kata damai atau maaf.
Hal itu berawal dari seorang netizen yang memposting berita kasus Audrey dan menanyakan pendapat Mahfud MD.
"@mohmahfudmd prof, bagaimana tanggapan anda tentang kasus Audrey ini? Harusnya pelaku di proses hukum," tanya pemilik akun @propepsa.
Meski belum mengetahui detail kejadian, Mahfud MD mengatakan kalau kasus pidana tetap harus ditindak.
Ia menegaskan kalau kasus pidana tidak mengenal damai dan minta maaf.
Karena tak mengikuti kasusnya, Mahfud MD pun menanyakan secara rinci mengenai kasus tersebut.
"Kasus bagaimana dan dimana? Terlalu banyak berita shg tak semua sempat saya baca.
Tapi prinsipnya kalau ada pelanggaran hukum ya harus diproses scr hukum.
Kecuali dlm delik aduan, dlm hukum pidana itu tdk ada damai atau maaf; semua hrs ditindak.
Kasus apaan, sih?," tulisnya, dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (10/4/2019).

Kemudian di Tweet itu, banyak netizen yang menyertakan beberapa artikel berita soal kasus tersebut.
Mahfud MD meminta masyarakat agar sabar dengan prosedur yang harus dilewati.
Ia juga mengatakan kalau kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Namun ia menegaskan kalau penegakan hukum harus dilakukan secara tegas.
Tapi masyarakat harus sabar, agar polisi tidak salah sasaran.
"Terimakasih, Adit. Polisi sdh bertindak.
Hukum ada prosedur2nya yg hrs dilewati dgn sabar.
Pokoknya hrs ada penegakan hukum scr tegas jika kita ingin negara ini baik.
Tapi juga berhukum itu hrs bersabar agar tdk salah sasaran," tulisnya.

Kondisi Terkini Audrey
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Chelsy Arta, kondisi psikis Audrey kini mulai berangsur membaik.
Meski di awal Audrey sempat sering menangis, namun seiring berjalannya waktu, Chelsy Arta mengungkap bahwa remaja 14 tahun itu kini sudah banyak tersenyum.
Senyum mengembang di wajah Audrey itu rupanya ia dapatkan usai mengetahui bahwa banyak orang yang perhatian pada kasusnya.
Sosok Audrey yang merupakan keponakan dari teman dekatnya pun langsung membuat Chelsy Arta merasa prihatin.
"Pertama kalo melihat Audrey, jujur, menahan diri untuk cengeng. Karena kalau saya sedih? Audrey juga sedih. Dan ternyata Audreyini adalah justru keponakan teman dekat saya, dan adik sepupu temen saya. Qadarullah.. skenario Allah terbaik menemukan saya kepada Audrey," tulis akun @its.chelsy dilansir TribunnewsBogor.com.
Mengetahui kejadian tersebut menjadi viral, Chelsy Arta pun mengaku langsung menjenguk Audrey ke rumah sakit.

Saat melihat kondisi Audrey, Chelsy Arta mengaku terkejut tatkala mengetahui keceriaan yang tergambar di wajah remaja SMP itu.
Bahkan menurut Chelsy Arta, Audrey sempat berujar bahwa dirinya senang karena dijenguk oleh banyak orang.
Kepolosan Audrey itu nyatanya mampu membuat orang-orang di sekelilingnya menjadi tegar termasuk kedua orangtuanya.
"Audrey sempet bilang. “Seneng dijenguk rame - rame.” Anak ini polos yatuhann.... i could read person. Seriously. Maafin mereka yang nyakitin kamu ya audrey, tumbuh dewasa dengan luar biasa dan bermanfaat," tulis Chelsy Arta.
Sambil melantunkan doa, rekan dari tante Audrey itu pun lantas berharap agar korban pengeroyokkan itu bisa diberikan kekuatan.
"Kamu harus jauh lebih luar biasa daripada mereka. Harus jauh lebih berguna dari mereka. Kakak paham, rasa takut kamu akan membekas sepanjang hidup, kakak pernah diposisi kamu, tapi bismillah... peluk erat - erat rasa sakit itu, jangan jadikan hatimu yang sakit lalu menjadikan kamu menyakiti orang lain. Semua orang sayang kamu.
Ada kakak, ada bunda, ada temen temen yang siap support kamu. Tetapi kasus hukum harus tetap jalan. Mata rantai harus diputuskan agar tidak ada Audrey yang Lainnya," sambungnya.(*)
Tonton juga, video pendapat masyarakat terkait kasus Audrey dibawah ini :
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mahfud MD Baru Tahu Pelaku Pengeroyok Audrey adalah Siswi SMA : Perempuan Kok Bengis Ya?