ASAL USUL
Asal Usul Desa Pacar di Kabupaten Pekalongan, Ternyata Banyak Pohon Pacar
Desa Pacar, yang berada di Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Desa Pacar ada karena dulu di tempat ini banyak pohon pacar
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m nur huda
"Dulu daerah ini memang dipenuhi tumbuhan pacar.
Itu dari cerita nenek-neneknya jaman dulu.
Namun, saat saya masih kecil tumbuhan tersebut sudah ada tidak ada lagi," jelas Sahir Umar tokoh masyarakat setempat.
Pohon pacar adalah pohon untuk yang digunakan mewarnai kuku tangan bagi perempuan.
Karena banyaknya pohon tersebut di wilayah desa ini sehingga desa ini dinamakan Desa Pacar.
"Orang dulu memberikan nama pohon pacar yaitu pohon pitek.
Pitek yaitu jenis cat kuku yang sering digunakan kaum wanita untuk mewarnai kuku tangan atau kakinya,"ungkapnya.
Menurut Sahir pemimpin desa yang saat itu menjabat bernama Salgan.
Lurah Salgan menjabat lama sekali.
Salgan memimpin Desa Pacar sebagai kepala desa yang keempat pada tahun 1935.
Dalam perjalanan kepemimpinan Salgan, peperangan memanas sehingga dia kemudian mengungsi ke suatu daerah di luar Jawa.
Saat kekosongan tersebut, kursi kepala desa diisi H Ahmad Tazil selama kurang lebih 10 tahun yang merupakan perintah dari pemerintahan Belanda.
"Setelah di Desa Pacar mulai aman, Kepala Desa Pacar yang bernama Salgan pulang. Dan memimpin kembali selama 2 kali kepemimpinan hingga tahun 1960. Dengan demikian, terang benderanglah Desa Pacar di era modern," ujarnya.
Kemudian Lurah Salgan digantikan oleh Saerun sekitar tahun 1960.
Saerun menjabat selama sepuluh tahun.