Jembatan Kolonel Sunandar Penyambung Demak-Kudus Kuat Menahan Beban Sampai Ratusan Ton
Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar atau Jembatan Tanggulangin yang terdapat di perbatasan Kudus-Demak
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: suharno
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar atau Jembatan Tanggulangin yang terdapat di perbatasan Kudus-Demak diproyeksikan bisa dilewati sebelum Lebaran 2019.
Sebelum dibuka, jembatan akan dilakukan loading test atau uji beban.
Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Tanggulangin, Alik Mustaqim mengatakan, uji beban rencananya akan dilakukan tanggal 3 sampai 4 Mei 2019.
Uji beban dilakukan dengan menggunakan 14 truk bermuatan dengan beban kira-kira 25 ton per truk.
“Dalam uji beban ini ada prosedur standarnya. Akan dilihat perilaku struktur saat uji beban. Nantinya uji beban ini yang menjadi tumpuan utama yaitu pada bentang jembatan 80 meter, atau yang tengah,” kata Alik saat ditemui di lokasi pembangunan jembatan, Senin (15/4/2019).
• Kuliner Kudus - Rica-rica Entok Nikmat Ini Wajib Dicoba Saat Kunjungi Lereng Gunung Muria
Dia mengatakan, jika mengacu pada perencanaan, jembatan yang dibangun menggunakan uang negara mencapai Rp 115,6 miliar itu akan mampu menopang beban sampai 500 ton pada beban terpanjang.
Jika dibandingkan dengan jembatan lama, kata dia, beban bisa mencapai dua kali lipat.
“Kalau (estimasi) jembatan lama beban maksimalnya mencapai 190 ton,” kata dia.
Saat ini, progres pengerjaan jembatan sudah mencapai 83 persen.
Dari pantaun Tribun Jateng, sejumlah pekerja masih sibuk mengerjakan pemasangan besi lantai jembatan, kemudian akan dilakukan pembetonan.
“Fokus terbesar pengerjaan kali ini di atas jembatan, pengecoran lantai,” jelasnya.
• KPU Kudus Bakal Ambil Kekurangan Surat Suara di Jakarta, Naily Sebut Khawatir Jika Tak Melakukannya
Sementara, di sisi lain pengerjaan oprit jembatan sudah hampir selesai di sisi Demak.
Dalam waktu dekat, oprit akan segera selesai.
“Kendala yang kami alami selama pengerjaan jembatan yaitu hujan, saat pengecoran oprit karena turun hujan. Kalau hujan, memang tidak diperkenankan mengecor,” katanya.
Dia memastikan, pengerjaan jembatan akan selesai sebelum lebaran. Sebab, pihaknya telah menerima edaran bahwa proses pengerjaan harus berhenti 10 hari sebelum lebaran.
“Kami sudah terima surat dari Dirjen, pekerjaan sudah (harus berhenti H-10 (lebaran). Kami sudah ada edaran resmi. Lebaran 5 juni berarti sampai tgl 26 mei hari terakhir kami,” katanya. (goz)
