Kapolres Pastikan Tak Ada Luka pada Tubuh Anggota DPRD Sragen Yang Meninggal di Wonogiri

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri masih menyelidiki penyebab kematian anggota DPRD Kabupaten Sragen bernama Sugimin (52).

Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti menjelaskan semula pihaknya mendapat laporan masyarakat terkait penemuan orang sakit.

Lokasi penemuan di pinggir jalan raya, sebelah SMP Negeri 1 Wonogiri, Selasa (16/4) dini hari.

"Sewaktu anggota kami tiba di TKP, korban sudah dibawa ke RSUD Wonogiri."

"Lalu kami dapat kabar dari rumah sakit, korban sudah meninggal," ujarnya melalui telepon.

Uri memastikan tidak ada luka fisik di tubuh korban.

Dia juga membenarkan pihak keluarga meminta autopsi jenazah untuk mengetahui penyebab kematian Sugimin.

"Kami rujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo."

"Ini masih proses autopsi. Kami masih lidik, sehingga tidak bisa menduga kematian korban murni karena tindak kriminal maupun sakit," kata dia.

Uri berujar pihaknya enggan menduga penyebab kematian almarhum sebelum mengetahui hasil autopsi dari rumah sakit.

Jenazah Masih Diautopsi

Terpisah, Humas RSUD Dr Moewardi, Eko Haryati mengatakan pihaknya masih melakukan autopsi jenazah Sugimin.

"Ini baru dikerjakan. Ditunggui pihak kepolisian belum selesai. Hasilnya nanti langsung dibawa polres pemohon," ucap Eko.

Dia mengimbuhkan pihaknya tidak bisa membuka hasil autopsi secara terbuka.

"Mohon maaf, tidak bisa. Hasilnya (autopsi) hanya untuk kepentingan kepolisian," ujarnya.

Sebagai informasi, Sugimin merupakan anggota DPRD Kabupaten dari Partai Golkar.

Almarhum warga Karangnongko RT 10 RW 03, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Berdasar berita acara kepolisian, Sugimin ditemukan Mugiyono (78) dalam posisi telungkup di depan kios sekitar pukul 00.30 WIB.

Mugiyono pun mencari bantuan ke Nurwanto (43).

Korban dibawa Nurwanto menggunakan mobil ke IGD RSUD Wonogiri.

Sampai di IGD, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia. (Daniel Ari Purnomo)