Link Real Count KPU Pilpres 2019, Ini Hasil Terbaru Perolehan Jokowi dan Prabowo di Seluruh Daerah
Link pemilu2019.kpu.go.id memuat hasil scanning formulir C1 kemudian diunggah di website KPU lewat Situng atau Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia telah memberikan suaranya pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) yang disebut-sebut sebagai salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia.
Hanya hitungan jam setelah waktu pemungutan suara ditutup, sejumlah lembaga survei merilis temuan hitung cepat atau quick count mereka. Hasilnya, sebagian besar lembaga survei menyatakan pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul atas pasangan Prabowo-Sandiaga.
Hasil hitung cepat atau quick count bukanlah hasil akhir. Hasil dari metode tersebut hanya "menggambarkan" hasil penghitungan suara berdasarkan sampel di lapangan. Hasil akhir tetap berada pada penghitungan resmi KPU.
Nah, kini masyarakat juga bisa memantau real count KPU di pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/
Link pemilu2019.kpu.go.id memuat hasil scanning formulir C1 kemudian diunggah di website KPU lewat Situng atau Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU.

Inilah hasil quick count atau hitung cepat Parpol. PDIP Unggul Sementara di Pileg 2019 versi 3 lembaga survei. (KPU)
Pantauan Tribunnews.com, data sementara hingga Kamis (18/4/2019) pukul 07.17, suara TPS yang masuk belum sampai 1 %
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi - KH Maruf Amin 55.31 %. Ini setara dengan 84.544 suara.
Prabowo - Sandiaga Uno 44,69 % (atau 68.316 suara)
Data yang masuk di Situng Website KPU ini sangat minim. Baru 808 TPS dari total 813.350 TPS.
Data TPS masuk belum sampai 1 % dari total 813.350 TPS.
Data terbaru bisa diakses di website: https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/
Hasil hitung cepat
Pasangan calon presiden dan calon wakip rpesiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count 10 lembaga atas Pilpres 2019, Rabu (17/4). Berikut rangkuman hasil quick count 10 lembaga hingga pukul 21.15 WIB, dari berbagai sumber.

1. Litbang Kompas
Data masuk 96,20 persen
Jokowi-Ma'ruf: 54,62 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,38 persen
2. Indo Barometer
Data masuk 96,67 persen
Jokowi-Ma'ruf: 54,37 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,63 persen
3. Charta Politika
Data masuk 96,60 persen
Jokowi-Ma'ruf: 54,47 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,55 persen
4. Poltracking Indonesia
Data masuk 97,30 persen
Jokowi-Maruf: 55,21 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,79 persen

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat mengumumkan hasil Quick Count saat konferensi pers bertajuk Siapakah Yang Terpilih Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 dan Partai Manakah Yang Juara di Kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019). Hasil Quick Count Pilpres 2019 yang dikeluarkan oleh LSI Denny JA mengeluarkan survei bahwa pasangan Jokowi dan Marif Amin memperoleh suara 55,44% sedangkan Prabowo dan Sandiaga Uno memperoleh suara 44,56% dari data yang masuk sebanyak 95,5%. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)
5. Indikator Politik Indonesia
Data masuk 93,18 persen
Jokowi-Maruf: 53,89 persen
Prabowo-Sandiaga: 46,1 persen
6. SMRC
Data masuk 95,57 persen
Jokowi-Maruf: 54,82 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,18 persen
7. LSI Denny JA
Data masuk 98,60 persen
Jokowi-Maruf: 55,65 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,35 persen
8. CSIS dan Cyrus Network
Data masuk 97,20 persen
Jokowi-Maruf: 55,70 persen
Prabowo-Sandiaga: 44,30 persen
9. Median
Data masuk 69,26 persen
Jokowi-Maruf: 54,14 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,86 persen
10. Kedai Kopi
Data masuk 75,15 persen
Jokowi-Maruf: 52,34 persen
Prabowo-Sandiaga: 45,35 persen
Bisa dipertanggungjawabkan
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Pramono Ubaid Tanthowi, menegaskan hasil dari lembaga survei seharusnya dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, lembaga survei yang mengeluarkan data hasil quick count sudah terdaftar dan terakreditasi di KPU RI.
"Mereka adalah lembaga-lembaga yang sudah mendapat akreditasi dari KPU. Jadi, hasilnya itu bisa dipertanggungjawabkan dalam arti kalau memang ada yang keliru itu bisa dijatuhkan sanksi," kata Pramono, ditemui di Hotel Ritz Carlton, Rabu (17/4/2019).
Dia meminta, masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan terkait hasil-hasil pemilihan umum (pemilu) termasuk hasil quick count yang belakangan ini sudah disampaikan oleh sejumlah lembaga survei.
Namun, untuk hasil resmi pemungutan suara, dia meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi dari KPU RI, selaku penyelenggara Pemilu.
"Tetapi terkait hasilnya tentu itu supaya tidak menimbulkan kebingungan itu masyarakat silahkan menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU setelah rekapitulasi nasional selesai," tambahnya.
Memahami perbedaan Quick Count dan Exit Poll
Setiap ada pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pastilah ada yang namanya Exit Poll dan Quick Count.
Keduanya dikeluarkan oleh lembaga survei.
Namun tak jarang hasil penghitungan cepat keduanya berbeda.
Melansir Intisari, Rabu (17/4/2019) ternyata ada perbedaan yang mendasar antara Exit Poll dan Quick Count.
Exit Poll
Dasman Affandi, Senior Konsultan Cyrus Network, menuturkan bahwa exit poll merupakan "Hasil survei yang dilakukan dengan cara bertanya langsung pada para orang-orang yang baru saja memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS)."
Pertanyaan yang diajukan kepada para pemilih beragam.
Mulai dari pasangan Capres-Cawapres yang dipilih.
Hingga usia, agama, pendidikan, pekerjaan para pemilih bahkan pendapatan juga sering ditanyai.
Tentu tujuan utama dilakukannya exit poll untuk memperoleh data demogafi pemilih.
Diperolehnya data demografi ini amat penting demi mengetahui pasangan Capres-Cawapres mana yang lebih banyak dipilih oleh masyarakat baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, atau pekerjaan.
Nah, teknis pelaksanaan pengambilan sample ini saja sudah pembeda antara exit poll dan quick count.
Hampir seperti mahasiswa mencari sample untuk skripsi bukan?
Quick Count
Sedangkan quick count diperoleh dengan menghitung hasil penghitungan suara di beberapa TPS.
Sample dari Quick Count merupakan jumlah suara faktual saat itu juga di TPS.
Maka terkadang hasil Quick Count tak akan jauh meleset dengan penghitungan KPU alias margin of errornya hanya 1-2 persen.
Contoh kasus saling bertubrukannya hasil Exit Poll dan Quick Count ialah saat WNI di Malaysia melaksanakan pemilu beberapa hari lalu.
Kubu Prabowo mengklaim hasilnya 75% untuk Prabowo dan 25% untuk Jokowi, kubu Jokowi menyatakan hasilnya 85% untuk Jokowi dan 15% untuk kubu Prabowo.
Sekarang kita sudah tahu bukan bedanya Exit Poll dan Quick Count, jadi bisa secara cermat dalam menerima berbagai informasi seputar pemilu.
Tim Prabowo-Sandi
Hasil Pilpres 2019 mulai menunjukkan kemenangan akan ada di kubu siapa lewat hitung cepat atau quick count dari sederet lembaga resmi yang terdaftar di KPU RI.
Pilpres 2019 mempertemukan Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf dan Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Arah kemenangan akan menjadi milik siapa mulai terlihat dari hasil hitung cepat atau quick count lembaga resmi yagn terdaftar di KPU.
Atas hasil perhitungan ini terjadi perdebatan dalam acara Presiden Pilihan Rakyat TV One antara Kubu Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi.
Kubu Prabowo-Sandi diwakili Fadli Zon.
Dalam perdebatan tersebut, Fadli Zon meminta agar semuanya menunggu hasil real count ketimbang quick count.
Fadli Zon terlihat kurang percaya dengan hasil Quick Count dengan alasan ada kemungkinan lembaga survey tersebut terafiliasi dengan salah satu Paslon.
Litbang Kompas
Litbang Kompas
Hingga pukul 21.35 WIB, Litbang Kompas menempatkan perolehan suara Jokowi-Maruf Amin sebesar 54,37 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiagasebesar 45,49 persen.
Data tersebut dari 93,20 persen data yang masuk ke Litbang Kompas.
Berikut data hasil quick count Litbang Kompas di tiap pulau.
*Pulau Jawa
Jokowi-Maruf Amin: 57,48 persen
Prabowo-Sandiaga: 42,52 persen
Tahun 2014
Prabowo-Hatta Rajasa:48,07 persen
Jokowi-JK: 51,93 persen
*Pulau Sumatera
Jokowi-Maruf Amin: 43,02 persen.
Prabowo-Sandi: 56,98 persen
Tahun 2014:
Prabowo-Hatta Rajasa: 50,25 persen
Jokowi-JK: 49,75 persen
*Sulawesi
Jokowi-Maruf Amin: 48,15 persen
Prabowo-Sandiaga: 51,85 persen
Tahun 2014:
Prabowo-Hatta Rajasa: 37,67 persen
Jokowi-JK: 62,33 persen
Survei quick count litbang kompas (Kompas.com)
Pulau Bali dan Pulau Nusa Tenggara
Jokowi-Maruf Amin: 69,48 persen
Prabowo-Sandiaga: 30,52 persen
Tahun 2014
Jokowi-JK: 53,57 persen
Pulau Maluku
Jokowi-Maruf Amin: 63,64 persen
Prabowo-Sandiaga: 36,36 persen
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Link Real Count KPU Pilpres 2019: Lihat Perolehan Suara Terbaru Jokowi dan Prabowo