Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

2 SD Negeri di Demak Tidak Dapat Laksanakan USBN

Ada dua Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Demak tidak dapat melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang digelar mulai Senin (22/4/2

Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: m nur huda
Tribunjateng/Alaqsha Gilang Imantara
Bupati Demak HM Natsir, di sela memantau pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) di SDN Bintoro 1 Demak, Selasa (23/4/2019). 

Laporan wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ada dua Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Demak tidak dapat melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang digelar mulai Senin (22/4/2019) hingga Rabu (24/4/2019).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, Anjar Gunadi di sela-sela monitoring USBN, di SDN Bintoro 1 Demak, Selasa (23/4/2019), mengungkapkan, ada dua SD negeri yang tidak dapat melaksanakan.

"Ada 2 SD yang tidak melaksanakan USBN yakni SD Insan Teladan Kecamatan Mranggen dan SDN Krandon Kecamatan Guntur karena siswa kelas enamnya tidak ada," ungkapnya saat memantau pelaksanaan USBN di SDN Bintoro 1 Demak, Selasa (23/4/2019). 

Ia menyebutkan, USBN SD di Kabupaten Demak diikuti 15.664 siswa dari 494 sekolah. 

“Tahun ini ditargetkan dapat lulus 100 persen dengan hasil yang mkasimal dan memuaskan,”jelasnya.

Pelaksanaan USBN SD,  di hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua mata pelajaran Matematika dan Rabu, dan hari ketiga mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Kepala SDN Bintoro 1 Demak, Sutikno mengatakan, USBN mata pelajaran matematika kali ini diikuti 64 siswa yang terbagi dalam empat ruangan dengan jumlah laki-laki 30 siswa dan perempuan 34 siswa.

"USBN masih berbasis kertas dan pensil tetapi untuk hasilnya di pindai dengan scanner. Tetapi untuk uraian, masih tetap menggunakan koreksi manual kemudian digabung menjadi nilai ujian USBN," katanya.

Dikatakannya, jika USBN hanya berbasis pilihan ganda maka siswa tidak bisa mengeksplorasi dalam bentuk kalimat.

"Kita sekarang sedang membudayakan literasi yang mana kemampuan menulis itu menjadi berkurang dengan hanya memilih ABCD saja di USBN, tetapi dengan adanya soal uraian, minimal membuat siswa mampu membuat kalimat dan seterusnya," ucapnya.

Bupati Demak HM Natsir mengatakan, UNBK tingkat SMP maupun USBN tingkat SD berjalan lancar di semua daerah.

"Semuanya turun untuk monitoring mulai bupati, wakil bupati, sekda, hingga kepala dinas turun ke sekolah untuk memastikan UNBK dan USBN berjalan lancar," ungkap Natsir disela-sela monitoring USBN di SDN Bintoro 1 Demak.

Meskipun USBN SD telah berjalan lancar dan UNBK SMP sudah 100 persen, tetapi perlu disikapi sekolah - sekolah yang masih kurang persyaratan.

"Pantauan kami kemarin di Sayung yang kebetulan masih ada sekolah yang tergenang, alhamdulillah kemarin cepat ditata dan sekarang sudah tidak ada air lagi," ucapnya.

Natsir berharap USBN SD dan UNBK SMP semua berjalan lancar sampai selesai dan tidak aral melintang, aliran listrik tidak ada masalah, dan genset sudah disediakan untuk mengantisipasi manakala ada gangguan PLN.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved