Luhut-Prabowo Bercanda Lewat Telepon, Fadli Zon: Pak Luhut Ini The Real President
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku belum sempat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto
Sandiaga Uno mempertegas Pemilu Presiden 2019 belumlah usai. Masih ada proses rekapitulasi suara yang masih harus dikawal. Apalagi, data CI yang dimiliki BPN Prabowo-Sandi, cukup baik.
"Suara C1 yang dimiliki BPN menunjukkan kekuatan dan hasil yang baik buat Prabowo Sandi oleh karena itu perjuangan belum selesai, kerja belum tuntas," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, perjuangan terus dilakukan bukan karena masalah menang atau kalah dan berhasil atau tidak. Melainkan bagaimana ikhtiar menghadirkan perubahan dilakukan dengan maksimal dan tuntas.
"Perjuangan Prabowo Sandi bukan hanya perjuangan berhasil atau tidak. Bukan perjuangan menang atau kalah, tapi perjuangan Prabowo Sandi adalah menghadirkan perubahan menuju Indonesia adil makmur," katanya.
Menurut Sandiaga termasuk perjuangan menghadirkan Pemilu yang demokratis. Pemilu yang lebih baik dari Pemilu-pemilu sebelumnya. "Demokrasi yang mengedepankan semangat saling menghormati. Non intervensi, jujur adil dan bebas dari kecurangan,"pungkasnya.
Kiai Maruf Amin masih enggan dipanggil wakil presiden saat menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kemarin. Kehadiran Kiai Maruf dalam rangka bersilaturahmi dengan PBNU.
Acara turut dihadiri Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Rais Syuriyah PBNU Mustofa Aqil Siroj dan Ali Akbar Marbun, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, serta pengurus PBNU lainnya.
Saat menyampaikan tausiah, Kiai Maruf menyampaikan rasa syukur karena berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Kiai Maruf unggul dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Bersyukur karena quick count, kebetulan memenangkan pak Jokowi dan saya. Menang di quick count, belum di real count. Karena itu jangan dipanggil wapres dulu, karena belum resmi ditentukan oleh KPU real count-nya," kata Ma'ruf.
Para peserta yang hadir di pertemuan ini, menjawab seruan dari Maruf dengan panggilan wakil presiden (Wapres). "Siap wakil presiden!" katanya.
Maruf yang mengenakan jas abu-abu dengan dalaman koko putih, terusan sarung hijau tua itu, lantas tersenyum. Namun, ia meminta untuk tidak dipanggil Wapres.
"Jangan dulu, tahan dulu," tutur Ma'ruf seraya tersenyum. Seorang peserta pun menjawab dengan, "Siap! Siap!" ujarnya. "Boleh kalau siap," kata Ma'ruf disambut tawa para hadirat.
"Mudah-mudahan real count sama dengan quick count. Dan selama menunggu itu, tidak ada kejadian apa-apa. Aman dan tertib. Ini yang kita harapkan supaya negeri ini tetap aman," kata Maruf. (tribun network/den/sen/mal/fik/yat)