Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sering Tergenang Rob, Jalan Pantura Sayung Demak Dicor, Inilah Jalur Alternatifnya

Akibat sering tergenang Rob, Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional 3 Jateng meninggikan dan mengecor Jalan Pantura Sayung Demak

alaqsha gilang imantara
Sejumlah pekerja dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional 3 Jateng meninggikan dan mengecor Jalan Pantura Sayung Demak sepanjang 400m mulai km 8+350 - 8+750, Selasa (23/4/2019) sore. (Tribunjateng/Alaqsha Gilang Imantara) 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Akibat sering tergenang Rob, Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional 3 Jateng meninggikan dan mengecor Jalan Pantura Sayung Demak sepanjang 400m mulai km 8+350 - 8+750, Selasa (23/4/2019) sore. Sejumlah pekerja tampak mengerjakan pengecoran dasar.

Antrean kendaraan roda dua dan roda empat tampak mengular dari Jalan Pantura Sayung hingga Jalan Kaligawe Genuk maupun dari Jalan Pantura Sayung hingga Pasar Sayung.

Di sisi lain, Satuan Lalu Lintas Polres Demak melakukan pengalihan contra flow dari arah Semarang menuju Demak untuk mengurangi kemacetan panjang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Jawa Tengah, Januar Fajar Rinaldi mengatakan PPK 3.2 provinsi Jateng ruas Semarang-Demak-Trengguli-Jepara melakukan pekerjaan rigid pavement/beton jalan Pantura Semarang ke Demak tepatnya sepanjang 400 m sisi kiri mulai km 8+350 - 8+750.

"Lokasi tersebut memang akhir - akhir ini sering tergenang, karena air hujan atau rob yang mengakibatkan antrian kemacetan cukup panjang ke arah Demak,"ucapnya ditemui di lokasi, Selasa (23/4/2019)

Dijelaskan, pekerjaan rigid pavement sudah dimulai sejak 22 April 2019 yang direncanakan selesai open traffic hingga 16 Mei 2019.

"Diharapkan H-14 menjelang lebaran sudah bisa di lalui arus mudik lebaran tahun 2019,"ungkapnya.

Sejumlah pekerja dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional 3 Jateng meninggikan dan mengecor Jalan Pantura Sayung Demak sepanjang 400m mulai km 8+350 - 8+750, Selasa (23/4/2019) sore. (Tribunjateng/Alaqsha Gilang Imantara)
Sejumlah pekerja dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional 3 Jateng meninggikan dan mengecor Jalan Pantura Sayung Demak sepanjang 400m mulai km 8+350 - 8+750, Selasa (23/4/2019) sore. (Tribunjateng/Alaqsha Gilang Imantara) (alaqsha gilang imantara)

Kasatlantas Polres Demak, AKP Eko Rubiyanto, mengatakan Satlantas Polres Demak memberlakukan sistem contra flow 2 jalur di titik pengecoran jalan Pantura Semarang ke arah Demak.

Sedangkan, kendaraan dari Demak ke arah Semarang tetap diberlakukan 1 jalur. Satlantas Polres Demak menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati.

"Sistem Pengalihan Arus Semarang - Demak KBM Roda 2 dan Roda 4 bisa melalui jalur alternatif Genuk - Bulusari - Pamongan - Guntur - Halte Buyaran - Demak dan Genuk - Wolter Monginsidi - Waru - Tumpi - Guntur - Halte Buyaran - Demak,"ucapnya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, sistem pengalihan arus dari Demak- Semarang KBM Roda 2 dan Roda 4 bisa melalui Jalur Alternatif Onggorawe - Bulusari - Genuk Semarang, Onggorawe - Waru - Wolter Monginsidi - Semarang atau Onggorawe - Mranggen - Semarang.

"Pengerjaan jalan beton dari sisi arah Demak akan berlangsung selama 25 hari mulai 22 April 2019 hingga 16 Mei 2019, kami himbau pengguna jalan khususnya kendaraan kecil roda 2 dan 4 untuk menggunakan jalur alternatif,"harapnya.

Supir truk, Wibowo (56) mendukung peninggian dan pengecoran jalan Pantura Sayung Demak. Dirinya harus berhati - hati ketika melewati jalan Pantura Sayung karena sering tergenang rob dan menyisakan lubang yang berbahaya bagi pengendara.

"Memang selama pengecoran terjadi kemacetan, tetapi ketika pengecoran sudah selesai manfaatnya bisa dirasakan. Yang pasti bisa mengurai kemacetan akibat rob yang menggenangi jalan Pantura Sayung,"ujarnya.

Warga setempat, Surati (55) mengaku senang dengan program pengecoran jalan. Menurutnya, jalan Pantura Sayung sering tergenang rob dan berlubang.

"Sudah banyak pengendara roda dua yang terjatuh ketika lewat jalan ini karena tidak melihat ada lubang di tengah jalan, terutama saat malam hari,"ucapnya.

Dia berharap dengan adanya peninggian dan pengecoran jalan bisa mengurangi angka kecelakaan dan mengurangi kemacetan yang selama ini sering terjadi. (agi)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved