Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UPDATE: Dosen Wanita PTS Kediri 3 Kali Racuni Anggota DPRD Sragen, Dimasukkan ke Kapsul Obat Diare

Teka-teki tewasnya anggota DPRD Kabupaten Sragen sekaligus caleg partai Golkar terkuak.

Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Kapolres Wonogiri memimpin gelar perkara pembunuhan anggota DPRD Sragen di Mapolres setempat, Rabu (24/4/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Teka-teki tewasnya anggota DPRD Kabupaten Sragen sekaligus caleg partai Golkar terkuak.

Almarhum Sugimin dibunuh perempuan bernama Nurhayati menggunakan racun tikus.

Dosen perguruan tinggi swasta di Kediri itu tiga kali meracuni Sugimin.

"Korban diracun sebanyak tiga kali di tempat yang berbeda.

Racun itu dimasukkan dalam kapsul obat diare," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti saat gelar perkara, Rabu (24/4/2019).

Uri menjelaskan niat tersangka untuk membunuh itu muncul ketika tahu korban sedang sakit diare.

Racun kali pertama diberikan pada Kamis (11/4/2019).

Saat itu korban mendatangi rumah Nurhayati.

"Pertama kali diberi, racun langsung bereaksi.

Korban kesakitan.

Tersangka pun tak tega, lalu membawa korban ke RS Marga Husada (Wonogiri)," ujarnya.

Korban dirawat selama dua hari, lalu diperbolehkan dokter untuk rawat jalan

Setelah sembuh, Nurhayati berniat membawa korban pulang ke rumah di Sragen.

Dalam perjalanan pulang itu, Nurhayati kali kedua meracuni Sugimin dengan cara yang sama.

"Tersangka memberi obat diare yang sudah diisi racun tikus lagi.

Saat racunnya bereaksi, tersangka katanya tidak tega lagi.

Lalu membawa korban ke RS Dr Oen Solobaru, Kabupaten Sukoharjo," imbuhnya.

Korban sempat mendapat perawatan di RS Dr Oen Solo hingga pulih pada Senin (15/4/2019).

"Setelah kondisi korban membaik. Nurhayati membawa korban ke rumah kerabat di Wonogiri di Giriwoyo," ujarnya.

Pada hari Selasa (16/4/2019) Nurhayati kembali meracuni Sugimin.

Kali ini jumlah kapsul beracun yang ditenggak ada dua tablet.

"Sugimin tewas di rumah kerabat Nurhayati.

Ini sekaligus meluruskan berita yang sebelumnya, bahwa korban ditemukan di sekitar SMP Negeri 1 Wonogiri.

Ternyata laporan itu fiktif," imbuh Uri.

Setelah Sugimin tewas, lanjut Uri, Nurhayati menyuruh seseorang agar mengantar tubuh korban ke RSUD Sudiran Mangun Soemarso Wonigiri.

Nurhayati pun berpesan agar orang tersebut mengarang cerita penemuan orang sakit di SMP Negeri 1 Wonogiri.

"Lalu tersangka mengganti kaus korban dengan baju Partai Golkar.

Ini maksudnya apa, masih kami dalami," kata Uri. (Daniel Ari Purnomo)

Mahfud MD Ungkap Tidak Akan Ada Pemilu Ulang, Ini Alasannya

Luna Maya Minta Faisal Nasimuddin Tebus Kesalahan dengan Travelling Bersama Gengnya

Beredar Foto Satpol PP Banjarnegara Bentangkan Ucapan Selamat ke Prabowo, Ini Kejadian Sebenarnya

Pacar Selingkuh atau Tidak ya? Ini Cara Mudah Menyadap Whatsapp WA Biar Ngga Ketahuan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved