Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

INSPIRATIF : Berawal Dari Hobi Kuliner, Owner Waroeng Kaligarong Semarang Angkat Masakan Tradisional

Satu di antaranya adalah Waroeng Kaligarong yang beralamat di Jalan Mayor Jendral D.I Panjaitan no 64.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/LIKE ADELIA
Bambang Sulistyo dan Yulia Ida Fitria owner dari Waroeng Kalogarong, Jumat (26/4/2019) 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Bisnis kuliner saat ini tengah diminati masyarakat tak terkecuali di Kota Semarang. 

Banyak rumah makan atau kafe bermunculan dengan konsep modern, tradisional hingga perpaduan keduanya. 

Satu di antaranya adalah Waroeng Kaligarong yang beralamat di Jalan Mayor Jendral D.I Panjaitan no 64.

TERBARU: Coklat Mermaid, Jajanan Seharga Rp 500 Bawa Petaka di Pekalongan, Polisi Buru Penjual

Benarkah Ahmad Dhani Lolos ke Senayan Jadi Anggota DPR? Inilah Faktanya

Dari Jepang, Ahok BTP Komentari Banjir Jakarta, Anies Baswedan Unggah Status Ini di Facebook

Meski memiliki konsep modern yang bisa menjadi tempat nongkrong pelanggan, warung ini tetap mengedepankan cita rasa kuliner tradisional.

Hal ini tak lepas dari hobi sang pemilik, Bambang Sulistyo (42) yang hobi kulineran mulai dari makanan resto hingga makanan kaki lima. 

"Saya dan istri memang suka kulineran, suka makan, dan suka blusukan tempat makan mulai dari kaki lima sampai ke dalam-dalam," ucap Bambang, Jumat (26/4/2019) saat ditemui di Waroeng Kaligarong Jalan Mayor Jendral D.I Panjaitan no 64.

Dari hobi ini, Bambang memutuskan membuka usaha kuliner bersama sang istri Yulia Ida Fitri (34) di derah Wot Gandul pada tahun 2015.

Kebetulan, sang istri juga pintar masak sehingga mampu melahirkan resep-resep andalan. 

Seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat yang menyukai masakan di tempat makan Bambang hingga akhirnya ia pindah dan membuka Waroeng Kaligarong pada tahun 2016. 

Bahkan resto ini sudah memiliki satu cabang di Jalan Majapahit, Semarang. 

Menu yang dihadirkan di resto inipun lebih condong ke masakan tradisional. 

Pria yang memiliki dua orang anak ini sengaja memilih makanan tradisional karena dari pengalamannya kulineran, ia banyak menjumpai kuliner tradisional lezat yang dijual pedagang kaki lima. 

"Saya perhatikan satu hal yang unik di Semarang, makanan di Semarang banyak yang enak tapi kebanyakan makanan kaki lima, contohnya cumi hitam yang banyak dijual di warteg, dari situ saya ingin memgangkat cita rasa tradisonal," lanjut Bambang. 

Menu andalannya sendiri ada bebek sambal mangga muda, nasi bakar ayam kecombrang, ayam sambal matah, gurame sambal matah, tumis daun turi dan masih banyak lagi.

"Bunga kecombrang itu jarang dijumpai apalagi di Semarang, nah kita hadirkan cita rasa sambal kecombrang di waoemg Kaligarong ini," ucap Yulia.

Sedangkan untuk minuman ada es kuwud,es gempol, es teler dan masih banyak pilihan lainnya. 

Untuk harga, makanan dan minuman ditempat ini berkisar dari Rp 5.000, hingga Rp 30.000,.

Tak hanya makanan dan tempat yang enak, Waroeng Kaligarong juga memanjakan customer dengan berbagai promo menarik.

Seperti baru-baru ini, Waroeng Kaligarong memberikan promo makan sepuasnya dengan bayar seikhlanya.

Promo ini berlangsung dari tanggal 24-25 April di cabang Kampung Kali atau Jalan Mayor Jendral D.I Panjaitan no 64.

Sedangkan untuk cabang Jalan Majapahit, promo berlaku pada tanggal 29-30 April.(lex)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved