Mie Termahal di Sragen! Laku Terjual Rp 7.000.000 Semangkuk, Inilah Master Chefnya
Dalam lelang tersebut Yuni memasang harga Rp 50.000. Setelah beberapa penawaran mie goreng Bupati di beli dengan harga Rp 7.000.000
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membuka Sragen Creative Festival (SCF) dan Festival Kuliner 2019 di Sasana Manggala Sukowati, Jumat (26/4/2019) malam.
Dalam pembukaan SCF dan Festival kuliner ini, Yuni mengikuti lomba memasak bersama Sekda Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto, dan Asisten Adm Umum Sekda Simon Nugroho Sri Yudanto.
Dalam lomba ini ketiga peserta menggunakan kompor induksi listrik dari PLN.
Menu yang dimasak sendiri berbahan dasar mie.
Mie yang telah dimasak oleh Bupati Sragen ini dilelang dimana hasil lelang tersebut akan diberikan kepada Adis Banowati siswi SMP 1 Gesi yang terkena kanker.
Dalam lelang tersebut Yuni memasang harga Rp 50.000.
Setelah beberapa penawaran mie goreng Bupati di beli dengan harga Rp 7.000.000 oleh Manager PLN Surakarta Mundhakir.
"Alhamdulillah, semoga bantuan dari kami bisa sedikit meringankan bebas keluarga Adis," ungkap Yuni pascapelelangan.
Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu visi misi Bupati atau Wakil Bupati Sragen.
"Ini dapat mewujudkan wirausaha mandiri kreatif dan berdaya saing tinggi sekaligus mengurangi atau menanggulangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Sragen," ujar Yuni.
Sebanyak 16 ribu pelaku UKM dan 66 ribu pelaku UMKM tersebar di seluruh Kabupaten Sragen.

Dirinya juga meminta SKPD atau OPD dari tingkat kabupaten dan kecamatan sampai desa kelurahan agar meningkatkan kepedulian pembinaan dan pemberdayaan bagi sekitar.
"Setelah kegiatan Sragen Creative Festival dan Festival kuliner 2019 supaya dibuat kajian laporan dan evaluasi agar UMKM di Kabupaten Sragen berkembang pesat dalam menghadapi perkembangan media informasi yang maju," ujarnya.
Menurutnya kegiatan ini dapat membuat jaringan market UMKM baik secara regional, nasional maupun internasional dan meningkatkan daya saing produk produk unggulan UMKM di wilayah sragen.
Pemerintah juga akan membantu promosi dan pemasaran produk-produk unggulan serta menggerakkan para pelaku usaha untuk lebih mandiri meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha.
"Tentu kami berharap Sragen Creative Festival dan Festival kuliner 2019 di Kabupaten Sragen ini dapat menurunkan, menekan dan mengendalikan angka inflasi daerah Kabupaten Sragen," pungkasnya.
Sementara pembina Sragen Creative Festival Joni Adi Ariawan mengatakan SCF sendiri sudah terselenggara keempat kalinya.
Dirinya mengaku setiap tahunnya SCF memiliki konsep yang berbeda-beda.
Konsep yang diusung tahun ini adalah pendidikan.
"Tahun ini kami mengusung pendidikan, edukasi, semua dikemas menyambut hari pendidikan 2 Mei mendatang," ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Dalam SCF ini diikuti 35 komunitas di Kabupaten Sragen dari berbagai macam latar belakang.
"Banyak ya dari kuliner, musik, lukis, sastra, otomotif, desain grafis, handicraft, ungkapnya. (uti)
• Inilah Cuitan Terbaru Aa Gym Tentang Banjir Jakarta
• Foto-foto Putri Ustaz Derry Sulaiman yang Kini Lepas Hijab, Alyssa Ungkap Alasan Tak Berhijab Lagi
• Kisah Runtuhnya Keraton Kartasura : Harta Kerajaan Bertumpuk di Pintu Gerbang Gagal Dibawa Lari
• Jasad Wanita Yang Terjun di Jembatan Serayu Cilacap Ditemukan, Keluarga Ungkap Kisah Korban