Pernyataan Resmi Polda DIY Terkait Baku Tembak Perampok di Jalan Yogya Purworejo, 1 Pelaku Tewas
Aksi kejar-kejaran di jalan raya dan tembakan warnai penangkapan komplotan pencuri bersenjata api yang dilakukan oleh jajaran Reskrim Polda DIY.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Aksi kejar-kejaran di jalan raya dan tembakan warnai penangkapan komplotan pencuri bersenjata api yang dilakukan oleh jajaran Reskrim Polda DIY.
Petugas yang melakukan pengejaran pelaku pencurian dengan pemberatan ini mengejar komplotan pelaku yang mengendarai mobil dari wilayah Kulon Progo hingga Purworejo pada Senin (29/4/2019).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo memaparkan komplotan ini sudah diintai selama berminggu-minggu.
• Heboh Viral Video Detik-detik Baku Tembak Penangkapan Kawanan Perampok di Jalan Yogya Purworejo
• Video Emak-emak Pengendara Motor Jatuh Tertimpa Palang Pintu Perlintasan Kereta di Mranggen Demak
• Gara-gara Pilpres, Cak Nun Didatangi 7 Orang dari Mabes Polri Membicarakan Hal Ini
• Menteri Susi: Catat! Tanggal 4 Mei Kita Akan Tenggelamkan 51 Kapal, Terbanyak dari Vietnam
Proses kejar-kejaran dan saling tembak berlangsung dari daerah kawasan Pantai Glagah sampai Purworejo sejauh 35km.
Para pelaku ini tak menyerah.
Bahkan ketika roda belakang pecah, mereka tetap melaju.
Hingga mobil avanza silver yang dipakai pelaku akhirnya terhenti setelah menabrak truk.
"Setelah ada kontak senjata, tidak cukup sampai di situ mereka melakukan perlawanan dengan melarikan diri.
Karena kondisi mobil tidak stabil akhirnya menabrak truk.Jadi luka yang diderita pelaku ada luka tembak dan luka akibat kecelakaan," jelasnya, Selasa (30/4/2019)
Hadi menejelaskan meski terjadi adu tembak, namun tak ada anggota polisi yang terluka.
"Para pelaku kita golongkan sadis.
Kita amankan satu senjata api dengan sisa lima peluru.
Senjata api itu total bisa berisi 15 peluru kaliber 9mm," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto memaparkan identitas pelaku yakni AD warga Bandung, yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
ASS, warga Karawang mendapatkan luka tembak bahu kanan dan kiri serta patah tulang bahu kiri.
SBH warga Karawang mengalami luka punggung kanan dan kaki kiri serta FB yang merupakan warga Ngawi mengalami luka tembak di paha kanan.
"Pelaku mengalami luka tembak yang banyak karena proses penangkapan itu diwarnai tembak menembak dengan anggota kita," jelasnya.
Yuliyanto belum memastikan penyebab kematian tersangka AD karena belum mendapatkan hasil pemeriksaan dokter.
Sedangkan tiga orang lainya masih dalam perawatan di RS Bhayangkara.
"Meski mereka pelaku kejahatan, tetap harus dilakukan perawatan. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan," terangnya. (tribunjogja I Santo Ari)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bak Film, Penangkapan Komplotan Perampok Diwarnai Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak di Purworejo