Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

7 Fakta Aksi Massa Baju Hitam Saat May Day di 3 Kota, Rusak McD dan Semprotkan Cat ke Cagar Budaya

Berikut ini 7 fakta mengenai aksi massa baju hitam di 3 kota saat May Day, sejumlah organisasi buruh protes

Editor: abduh imanulhaq
FACEBOOK
Perusakan Cagar Budaya Jembatan Kahuripan oleh massa baju hitam di Malang saat peringatan Hari Buruh atau May Day 

Aksi pengrusakan ini awalnya disaksikan sekuriti McDonald's bernama Syamsul.

Syamsul mengatakan kejadian pengrusakan itu bermula ketika sekelompok orang berjalan dari arah barat dan langsung mendatangi kantornya hingga melakukan aksi vandalisme.

"Setengah 12 terjadi tadi. Cepat sekali tadi kejadian paling dua menit sampai 5 menit paling lama. Laki-laki semua pake topeng pakai baju hitam," ujar Syamsul saat ditemui di lokasi kejadian.

6. Polisi Makassar dalami kasus kerusuhan saat May Day

Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap membenarkan dua pemuda yang diamankan polisi.

Dua pemuda yang bernama Fauzi (22) dan Andika (23) itu kini sudah berada di Polsel Panakukang, Makassar.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami motif keduanya melakukan perusakan.

"Kelompok ini tidak bergabung dengan kelompok buruh. Tapi berada di sekitaran kelompok buruh itu. Pada waktu kembali dari fly over melakukan pelemparan di McD," kata Ananda saat diwawancara.

Namun demikian, berdasaar penelusuran Kompas.com, kedua pemuda itu merupakan buruh bangunan.

Namun keduanya menyangkal telah melakukan aksi pengrusakan di restoran cepat saji tersebut.

"Bukan saya yang bikin keributan, bukan saya yang coret-coret. Memang saya sama waktu jalan, waktu clash pisah. Ada buktinya saya langsung naik Grab. Yang bikin keributan tidak saya tahu," kata Fauzi, salah satu terduga.

7. Polisi: Pelaku diduga merupakan kelompok terselubung

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, para pemuda itu merupakan kelompok terselubung.

Mereka beraksi memanfaatkan kehadiran para buruh yang datang ke Bandung.

Irman menegaskan jika kelompok itu bukan dari serikat buruh.

"Motifnya sedang didalami karena mereka seperti terselubung. Kami akan panggil pimpinan kelompoknya. Ini ada kelompok pelajar, mahasiswa, pengangguran, ini tentu jadi perhatian untuk ditindaklanjuti," ujar Irman.

Di tempat yang sama, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Rifai menuturkan, kelompok pemuda itu diamankan lantaran melakukan aksi vandalisme dan perusakan fasilitas publik di kawasan Gedung Sate dan Dipatiukur.

"Mereka bukan kelompok buruh, tapi mereka masuk menyusupi untuk melakukan tindakan anarkis di jalan. Dan ada beberapa tempat dan TKP yang sudah mereka lakukan perusakan terhadap mobil, sepeda motor maupun pemukulan terhadap masyarakat," tutur dia.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sejumlah senjata tajam, cat semprot, double stick, dan minuman beralkohol dari tangan para pelaku. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelompok Baju Hitam Anarko, Perusuh yang Muncul di Bandung hingga Makassar"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved