Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Orangtua Agus, Santri Ponpes Al Khoziny yang Meninggal Kembalikan Santunan: Untuk Pembangunan Musala

Orangtua Agus, Santri Ponpes Al Khoziny yang Meninggal Kembalikan Santunan: Untuk Pembangunan Musala

Editor: Awaliyah P
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
AMBRUK: Kondisi bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk, sebanyak 79 korban dievakuasi dan satu orang dinyatakan meninggal dunia, Senin (29/9/2025). (KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH). Orangtua Agus, Santri Ponpes Al Khoziny yang Meninggal Kembalikan Santunan: Untuk Pembangunan Musala. 

Orangtua Agus, Santri Ponpes Al Khoziny yang Meninggal Kembalikan Santunan: Untuk Pembangunan Musala

TRIBUNJATENG.COM - Sikap mengharukan ditunjukkan oleh orangtua Moch Agus Ubaidillah, salah satu santri yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.

Meski telah menerima santunan duka dari pihak pesantren, keluarga Agus memilih mengembalikan uang santunan tersebut sebagai bentuk keikhlasan dan dukungan bagi pembangunan musala pesantren.

Baca juga: Kronologi Jeon Hye Bin Kecopetan di Bali, Uang Rp132 Juta dan Dokumen Penting Raib di Ubud

Baca juga: Hasil Rontgen Haical 3 Hari Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Percakapan Saat Evakuasi Viral

Penyerahan santunan dilakukan langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KHR Muhammad Ubaidillah Mujib (Kiai Mamad), pada Sabtu (4/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Kiai Mamad menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya para santri, termasuk Moch Agus Ubaidillah yang dikenal tekun dan sopan.

"Kami turut berbela sungkawa yang mendalam dan kami atas nama pesantren juga memohon maaf."

"Semoga almarhum Moch Agus Ubaidillah wafat dalam keadaan husnul khatimah, karena meninggal saat salat dan dalam posisi sedang tholabul ilmi," ujar Kiai Mamad di Sidoarjo.

Namun, keluarga Agus yang diwakili oleh ayahnya, Ustaz Achmad Faiq, memutuskan untuk mengembalikan santunan tersebut.

Ia menyebut langkah itu sebagai bentuk kerelaan dan cinta terhadap lembaga tempat anaknya menimba ilmu.

"Ini kami kembalikan untuk kepentingan pembangunan musala pesantren dan lainnya," tutur Ustaz Faiq dengan suara tenang.

Ustaz Faiq menambahkan, almarhum Agus telah lebih dari dua tahun menuntut ilmu di Ponpes Al Khoziny.

Bahkan dua putranya yang lain masih aktif mondok di pesantren tersebut.

Sebelumnya, keluarga Muhammad Sholeh bin Abdurrahman, santri asal Belitung yang juga menjadi korban, juga melakukan hal serupa dengan mengembalikan santunan serta biaya pemulangan jenazah kepada pesantren.

Menurut anggota Satgas Musibah Pesantren Al-Khoziny dari PWNU Jawa Timur, DR HM Qoderi, tindakan itu mencerminkan ketulusan para wali santri dan solidaritas yang tinggi antar keluarga korban.

"Dari peristiwa tersebut tampak bagaimana keikhlasan keluarga korban menyatu dengan kepedulian pesantren."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved