Hisab dan Rukyat Melihat Hilal, 2 Metode Menentukan Awal Puasa Ramadhan 2019 di Indonesia
Berikut penjelasan mengenai hisab dan rukyat melihat hilal, dua metode menentukan awal puasa Ramadhan dan Syawal 2019 di Indonesia.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Inilah pendapat mayoritas ulama berdasarkan hadits:
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ وَانْسُكُوا لَهَا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا ثَلَاثِينَ فَإِنْ شَهِدَ شَاهِدَانِ فَصُومُوا وَأَفْطِرُوا
Artinya: “Berpuasalah kalian karena melihatnya, berbukalah kalian karena melihatnya dan sembelihlah kurban karena melihatnya pula. Jika (hilal) itu tertutup dari pandangan kalian, sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari, jika ada dua orang saksi, berpuasa dan berbukalah kalian.”
Demikian dua metode yang digunakan untuk menentukan awal Ramadhan di Indonesia.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/fajar bahruddin achmad)
• Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh, Bagaimana Hukumnya?
• Suami Istri Bersetubuh di Bulan Puasa Ramadhan Siang Hari, Inilah Hukum dan Sanksinya
• Bagaimana Hukumnya Menyikat Gigi di Siang Hari saat Berpuasa? Simak Ini Penjelasannya
• Mimpi Basah Saat Siang Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE: