Merasa Ekonominya Sulit, Kartini Tega Bunuh Anak Kelimanya yang Masih Bayi. Suami Tak Mengetahui
Tim Resmob Polres Brebes menangkap pelaku pembuangan bayi di saluran irigasi area persawahan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: suharno
Kondisi ekonomi yang tidak mendukung, membuatnya nekat membuang bayi tersebut.
"Saya takut dimarahi orang tua karena punya banyak anak. Sementara kondisi keluarga lagi susah," akunya.
• Bayi yang Dibawa Bunuh Diri Ibunya Akhirnya Ditemukan 5 Km dari Jembatan Sungai Serayu Cilacap
Ia menuturkan, dirinya seorang diri saat proses melahirkan sang bayi di rumahnya.
Saat itu, suaminya sedang bekerja. Setelah melahirkan, ia memastikan jika bayinya telah meninggal dengan mencekiknya.
"Tidak ada yang tahu termasuk suami saya. Setelah bayi meninggal, saya masukin ke kantong dan disimpan di dalam kamar selama sehari," imbuhnya.
Bayi tersebut akhirnya dibuang ke saluran irigasi area persawahan di luar Desa Tanjungsari.
Merasa aman, dirinya pergi ke Semarang menjaga anak pertamanya yang sedang dirawat di RS Kariadi.
Namun apesnya, tim Resmob telah mengidentifikasinya dan kemudian menangkapnya saat di RS.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, digegerkan temuan mayat sesosok bayi berjenis kelamin perempuan di saluran irigasi area persawahan, Kamis (25/4/2019).
Saksi mata, Toharun (43), warga Desa Tanjungsari, RT 3 RW 3, Kecamatan Wanasari, mengatakan saat mayat bayi tersebut ditemukan, dirinya hendak mencari rumput untuk pakan ternaknya sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat melintas di lokasi, dirinya diberitahu petugas pengatur air saluran irigasi jika ada bungkusan karung beras yang mengambang di atas air.
Di bungkusan tersebut, terlihat kaki. Setelah dicek, bungkusan tersebut berisi mayat bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya. (Nal)