Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibunda Hendi Menangis Sesenggukan Kenang Obrolan Terakhir, Dituduh Gangster Anaknya Dilempar Batu

Rohni (43) tak menyangka putra bungsunya, Hendi Aji alias Bendot (18), tewas dianiaya beberapa orang.

Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO
Keluarga almarhum Hendi Aji menunggu di Kamar Jenazah RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu (26/5/2019) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Rohni (43) tak menyangka putra bungsunya, Hendi Aji alias Bendot (18), tewas dianiaya beberapa orang.

Ibu beranak dua itu tak kuasa menahan tangis saat menceritakan perbincangan terakhir Hendi.

"Telinga saya sakit kemasukan kapas cotton bud, sulit dikeluarkan.

Dia bilang, 'Bu, tunggu THR tanggal 3 nanti kita sedotkan (telinga) ke THT ya,'" ujar Rohni kemudian menangis sesenggukan di Kamar Jenazah RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu (26/5/2019).

Breaking News: Dituduh Gangster Lalu Dilempar Batu, Hendi Meninggal Sebelum Sampai Rumah Sakit

Hendi merupakan putra kedua dari dua bersaudara.

Pemuda tamatan SMP itu bekerja menjaga sebuah rental PlayStation di Waru, Kabupaten Klaten.

Hendi berpamitan kepada ibunya di Wonosari, Klaten, pada Sabtu (25/5/2019) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Katanya mau rayakan ulang tahun temannya Nita.

Nita itu calonnya Hendi.

Mereka akan menikah setelah Nita lulus SMA," tambah Rohni sesenggukan.

Dia berharap polisi segera menangkap pelaku penganiayaan putranya.

Rohni ingin pelaku diganjar hukuman setimpal, yaitu hukuman mati.

"Apa salah anak saya?

Kok kalian tega mengambil nyawanya?" serunya kemudian dipeluk beberapa kerabat yang turut menunggu di kamar jenazah.

Pihak keluarga kini masih menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved