Jelang Arus Mudik, Dishub Demak Pasang CCTV di Jalur Pantura dan Jalur Utama Demak
Dishub Demak memasang CCTV di Jalur Pantura dan Jalur Utama di Demak yang berada di Jebor, Jogoloyo, Bogorame, Botorejo, SMPN 1 Demak, dan Trengguli.
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Menjelang arus mudik lebaran, Dishub Demak memasang CCTV di Jalur Pantura dan Jalur Utama di Demak yang berada di Jebor, Jogoloyo, Bogorame, Botorejo, SMPN 1 Demak, dan Trengguli.
"Kami monitor melalui CCTV di jalur Pantura dan jalur utama di Demak untuk pengendalian arus lalu lintas sehingga jika terjadi sesuatu bisa langsung berkoordinasi dengan instansi terkait,"ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Demak, Kholidin di kantor Dishub Demak, Jumat (24/5/2019).
Terkait untuk mudik tahun 2019, kata dia, akan ada 30% pemudik ke Jawa Tengah se Indonesia,dimana pemudik yang masuk ke Demak 10%, lainnya masuk ke Solo dan Purwokerto.
"Untuk di Kabupaten Demak sebagai jalur utama pantura mudik tidak lagi sepadat dulu karena adanya jalan tol lintas Jawa,"sambung dia.
Dikatakannya, dari Jakarta sampai Surabaya sudah ada Jalan Tol Trans Jawa, kemungkinan nanti yang lewat pantura Demak adalah pemudik dari Pati, Rembang, Jepara atau pemudik dari wilayah sekitar Demak.
"Untuk kesiapannya, Dishub secara umum sudah siap semuanya, kami sudah pasang rambu- rambu di tempat-tempat vital dan juga termasuk rambu-rambu portabel,"tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, rambu-rambu tersebut berada di jalan umum, jalan pantura ataupun jalan alternatif, dan juga jalan Provinsi maupun jalan Kabupaten.
"Untuk infrastruktur, jalan-jalan yang ada di Demak sebagian besar sudah bagus, sehingga bila terjadi sesuatu karena kemacetan, pemudik bisa melewati jalan alternatif,"ucapnya.
Dia menjelaskan, jalur alternatif yang bisa dilewati yaitu Mranggen - Onggorawe, Karangawen - Buyaran, kemudian Kebonagung - Dempet - Gajah, Merak - Godong - Karanganyar, Gempolsongo - Karanganyar, Demak -Wedung - Kedungmutih, Jepara, jalan utama Trengguli - Jepara.
"Untuk kenaikan tuslah, kewenangan ada di Provinsi karena terminal type B kewenangannya ke Provinsi,"imbuhnya.
Mengenai armada yang sediakan bagi pemudik, lanjutnya, dari pemkab Demak hanya menyediakan 1 bus, dari Kemenhub ada 12 Bus, dari sukarelawan 1 bus, dimana rencana berangkat dari Jakarta 1 bus.
"Untuk lintasan KAI, kami bekerja sama dengan PJKA untuk koordinasi pengawasan, terutama palang pintu yang belum memiliki lintasan,"paparnya.
Untuk posko, dishub menyediakan 1 posko di depan kantor Dishub, karena dishub mempunyai tugas menghitung kendaraan pemudik yang melintas di Demak. (agi)
