Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penyesalan Si Pocong yang Ditangkap Polsek Pemalang dan 12 Pocong yang Berlarian Dikejar Polisi

Aksi mereka kerap dilakukan usai tarwaih jelang sahur dan sangat membahayakan pengendara motor yang shock.

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
budi susanto
Petugas dari Polsek Pemalang saat menangkap AM yang menakuti warga di Jalan Tentara Pelajar, Minggu (26/5). 

TRIBUNJATENG.COM- Pocong jadi-jadian yang menghebohkan Pemalang akhirnya berhasil diringkus polisi.

"Saya menyesal, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ujar AM.

Ternyata pocong jadi-jadian itu adalah seorang remaja yang sengaja berbuat iseng untuk menakuti warga sekitar.

Aksinya kerap dilakukan usai tarawih jelang sahur dan sangat membahayakan pengendara motor yang shock.

VIRAL: Maling di Pati Kembalikan Mobil Curian Disertai Surat Permohonan Maaf, Hidayah Ramadhan?

Bukannya memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadhan, AM (15), remaja dari Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ini malah menakut-nakuti warga dengan menjadi pocong jadi-jadian.

Dia menakut-nakuti pengendara yang melintasi jalan Tentara Pelajar di kota Pemalang. 

Aksi konyol tersebut dilakukan AM pada jam selesai tarawih hingga menjelang sahur.

Kapolsek Pemalang Kota AKP I Ketut Mara mengatakan, beberapa hari terakhir Polsek Pemalang menerima pengaduan dari masyarakat yang diresahkan oleh penampakan pocong.

"Atas dasar laporan tersebut, unit Reskrim dan Sabhara Polsek Pemalang melaksanakan penyelidikan dan patroli," kata AKP I Ketut Mara, Senin (27/5/2018).

Penyelidikan dan patroli membuahkan hasil pada minggu (26/5/2019) dini hari sekira pukul 03.00 WIB, petugas mendapati penampakan pocong di tepi jalan Tentara Pelajar.

"Pocong tersebut menakut-nakuti petugas.

Setelah dihampiri, pocong tersebut ternyata seorang pemuda laki-laki yang menggunakan kostum mirip pocong," tambah Kapolsek.

Petugas dari Polsek Pemalang saat menangkap AM yang menakuti warga di Jalan Tentara Pelajar, Minggu (26/5).
Petugas dari Polsek Pemalang saat menangkap AM yang menakuti warga di Jalan Tentara Pelajar, Minggu (26/5). (budi susanto)

Selanjutnya, AM dibawa ke Mapolsek Pemalang untuk diberikan pembinaan.

"Pelaku diberikan pembinaan oleh petugas karena masih dibawah umur," katanya.

Kapolsek Pemalang melanjutkan perbuatan AM selain meresahkan warga juga dapat membahayakan keselamatan pengendara motor.

"Pengedara yang kaget, dapat saja terjatuh atau bahkan terjadi tabrakan dengan pengendara lainnya," ungkap dia.

Polisi hanya memberikan peringatan kepada pemuda yang lain agar tidak meniru perbuatan AM.

"Polsek Pemalang akan menindak tegas bagi siapa saja yang melakukan perbuatan yang sama.

Perbuatan tersebut bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan," lanjut I Ketut.

Di hadapan petugas, AM mengaku iseng menggunakan kostum pocong untuk menakut-nakuti pengendara yang melintas di jalan tentara pelajar.

Ia berbuat seperti itu sambil menunggu waktu sahur.

"Saya menyesal, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi" ujar AM.

Meresahkan warga, anggota Tim Buru Sergap (Buser) Puma Mapolsek Nunukan mengamankan 12 pocong yang terdiri dari anak anak SD dan SMP.
Meresahkan warga, anggota Tim Buru Sergap (Buser) Puma Mapolsek Nunukan mengamankan 12 pocong yang terdiri dari anak anak SD dan SMP. (KOMPAS.com/DOKUMEN POLRES NUNUKAN)

Amankan 12 Pocong

Kejadian yang mirip terjadi di Tanah Merah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara

Tim Buru Sergap (Buser) Puma Mapolsek Nunukan pun mengamankan 12 "pocong".

Kaur Sub Bagian Humas Polres Nunukan Inspektur Polisi Satu Muhammad Karyadi mengatakan, 12 "pocong" tersebut diamankan pada Minggu (4/11/2018) dini hari.

"Tim Puma yang tengah melakukan patroli pada pukul 01.00 Wita dikejutkan dengan kemunculan beberapa sosok putih yang tiba-tiba muncul dari bangunan di pinggir jalan dan melompat-lompat," ujarnya, Senin (5/11/2018).

Curiga dengan keberadaan "pocong-pocong" tersebut, tim Puma kemudian mengejar keberadaan mereka.

Tahu dikejar polisi, 12 pocong tersebut lari tunggang langgang.

"Mereka anak-anak yang masih pelajar SD dan SMP," imbuh M Karyadi.

Anak-anak yang memakai kostum pocong tersebut kemudian digelandang ke Mapolsek Nunukan untuk mendapat bimbingan.

Ulah mereka, menurut Karyadi, bisa meresahkan warga yang memiliki riwayat sakit jantung.

Pihak kepolisian juga memanggil orangtua anak-anak yang menyamar menjadi pocong agar tidak mengulangi perbuatan mereka.

"Kita minta orangtua mereka tidak biarkan anak-anak keluyuran malam hari, apalagi berbuat hal yang meresahkan watga," ucap Karyadi. (*)

Kabar Duka, Serda Herman Anggota TNI Dinyatakan Gugur Seusai Dikeroyok Massa Saat Redakan Kerusuhan

Pengakuan Pembunuh Bayaran Aksi Kerusuhan 22 Mei: Incar 4 Tokoh Nasional, Bayaran dan Siapa Pemesan

Ketahuan Lagi Video Call, Lutfi Cekik Istri hingga Tewas di depan Anak, Ini Pengakuannya ke Polisi

Menristekdikti Ungkap Alasan Pencabutan Gelar Profesor Amien Rais : Jangan untuk Gagah-gagahan Saja

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved