TERBARU: Hasil Autopsi Keluar, Harun Rasyid Remaja Korban Rusuh 22 Mei Tewas Karena Luka Tembak
Remaja korban kerusuhan 22 Mei, Harun Rasyid (15) dipastikan tewas akibat luka tembak.
"Tapi kalau peluru karet, walaupun agak sulit, bisa juga sih seperti itu kalau terlalu dekat," imbuhnya kemudian.
Selain Farhan, Widianto Rizky Ramadan, pemuda berusia 17 tahun juga meninggal dalam kerusuhan 22 Mei silam.
Liani, bibi pelajar sekolah menengah atas yang tinggal di Slipi, Jakarta Barat itu mengatakan pada saat kericuhan meletus, Rizky justru pergi ke lokasi kejadian untuk membantu korban terluka.
"Dia kembali lagi untuk nolongin orang yang terluka, kaya sebelumnya kan ada korban tertembak, jadi dia nolongin," ujar Liani kepada BBC News Indonesia, Jumat (24/05).
Namun, Rizky justru menjadi korban. Dari lokasi kericuhan di Petamburan, dia langsung dibawa ke RSUD Tarakan di Jakarta Pusat.
Liani mengaku, pihak keluarga pun mengaku ikhlas dengen kepergian Rizky.
"Kita ikhlasin saja, sudah takdirnya lah, kan dia melakukan itu untuk jihad," ujar Liani.
Juru Bicara RSUD Tarakan, drg, Reggy Sobari, mengatakan selain Rizky, Adam Nooryan juga menjadi korban meninggal dalam kerusuhan tersebut.
Pemuda berusia 19 tahun itu berasal dari Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.
Reggy mengatakan pada tubuh kedua korban ditemukan luka berbentuk bulat, satu di dada, satu di leher.
Namun, untuk memastikan penyebab kematian kedua korban, perlu dilakukan otopsi.
Kendati begitu, pihak keluarga memutuskan untuk langsung melaksanakan pemakaman Rizky pada hari yang sama, Rabu (22/05) di TPU Karet Bivak, tanpa proses otopsi.
Pasca kejadian, Komnas HAM mengunjungi beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan korban kerusuhan, termasuk tempat dilakukannya otopsi di RS Polri Kramat Jati.
Menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, ada empat korban meninggal yang diotopsi di rumah sakit.
Berdasar temuan di lapangan, Taufan Damanik mengungkapkan beberapa orang diduga menjadi korban peluru tajam, merujuk pada luka mereka yang parah.