Truk Seruduk Truk, Sopir dan Kernet Tewas Tergencet

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Dua nyawa melayang dalam kecelakaan maut di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025) dini hari.

Insiden melibatkan dua truk.

Truk bermuatan bata ringan menabrak truk tronton bak terbuka yang sedang diparkir di bahu Jalan Osowilangon, Surabaya.

Baca juga: Pengendara Vixion Tergeletak Tewas, Kendaraan yang Melindasnya Kabur

Baca juga: Avanza Disopiri Warga Klaten Kecelakaan Pulang Resepsi Pernikahan di Tuban, 2 Penumpang Tewas

Dua korban tewas adalah sopir dan kernet. Keduanya tewas tergencet. 

Informasinya, korban meninggal dunia itu adalah sopir berinisial SI (38) warga Margosari, Tuban, dan kernet berinisial KI (43) warga Kecamatan Jatirogo, Tuban.

Mereka mengendarai truk bermuatan bata ringan bernopol A-9155-F. 

Sedangkan kendaraan truk yang ditabrak, truk tronton bernopol L-8094-UAD yang dikemudikan TAK (40) hanya bergeser letak posisi belakang truknya ke sisi kiri. 

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi menerangkan, kecelakaan bermula saat truk bermuatan bata ringan semula berjalan dari arah barat ke timur.

Setibanya di lokasi jalanan depan rusun, laju truk bermuatan bata ringan oleng ke sisi kiri, lalu menghantam bodi belakang truk tronton yang sedang diparkir di bahu jalan. 

Benturan yang kuat membuat bodi truk bermuatan bata ringan ringsek hingga menempel ke bodi belakang truk tronton.

Bahkan kuatnya benturan tersebut, juga membuat bodi belakang truk tronton tersebut terdorong ke samping kiri bahu jalan. 

"Truk A-9155-F semula berjalan dari arah barat ke timur, kemudian saat di TKP karena kurang hati-hati dan konsentrasi (diduga mengantuk) sehingga oleng ke kiri terjadi kecelakaan lalu lintas dengan truk tronton L-8094-UAD yang berhenti parkir di tepi jalan sebelah kiri depannya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (10/10/2025). 

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendengarkan keterangan saksi, Suryadi menduga, kecelakaan tersebut dikarenakan truk A-9155-F kurang berhati-hati dan kurang ruang jarak aman antarkendaraan saat mendahului. 

"Penyebab kecelakaan faktor manusia kurang hati-hati, dan tidak cukup ruang gerak saat mendahului," pungkasnya. 

Sementara itu, Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Linda Novanti mengatakan, sopir truk yang ditabrak berinisial TAK mengalami luka memar pada bagian paha kaki, akibat benturan tersebut.