Kecelakaan di Pati, Dua Brio Beda Warna Senggolan, Sama-sama Tercebur ke Dalam Embung

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Kecelakaan yang melibatkan dua mobil Brio terjadi di Jalan Raya Jakenan-Winong Km 1,8, Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (30/5/2019) pukul 13.30 WIB.

Akibat musibah ini, dua Brio itu sama-sama tercebur ke dalam embung Desa Sembaturagung, Kecamatan Jakenan.

Merek dan jenis kendaraan sama, yang membedakan adalah warna.

Satu berwarna putih, satu lagi merah.

• BREAKING NEWS : Kecelakaan Karambol di Tol Jatingaleh Semarang, Libatkan 6 Kendaraan

• Kecelakaan Maut Karambol di Jalur Pantura, Empat Orang Tewas Hangus Terbakar

• BREAKING NEWS: Lagi, Kecelakaan di Tol Semarang-Batang Kaliwungu Kendal, Satu Meninggal Dunia

• Kecelakaan Tunggal di Jalan Tol Solo-Ngawi, 1 Bocah Warga Serang Banten Meninggal Dunia

Brio putih yang bernomor polisi K8856H dikemudikan Siti Aisyah, warga Desa Mantingan Tengah, Kecamatan Jakenan.

Brio merah B1670COT dikemudikan Muhammad Sholikin (30), warga Desa Pundenrejo Kecamatan Tayu, Pati.

Di dalam Brio merah ini terdapat empat penumpang.

Mereka merupakan keluarga pengemudi.

Masing-masing Erna Dwi (27), Talita (10), Nurfadila Erlin Adriyanti (7), dan Paini (50).

Kanit Laka Polres Pati Iptu Sukarno berdasarkan keterangan para saksi dan olah TKP menyatakan, kesimpulan sementara kecelakaan terjadi akibat pengemudi Brio putih kurang berhati-hati.

Menurutnya, sopirnya belum memiliki SIM.

Bagaimana kronologi kecelakaan tersebut?

Iptu Sukarno mengatakan, di kondisi jalan yang cukup ramai, Brio putih bermaksud mendahului Brio merah.

Kedua mobil sama-sama melaju dari arah timur.

"Namun, Brio putih mengambil jalur terlalu ke kiri sehingga menyenggol ujung depan sebelah kanan Brio merah.

Akibatnya, keduanya tak dapat mengendalikan laju kendaraan.

Kemudian meluncur terjun ke dalam embung," jelasnya.

Brio merah menjadi mobil yang paling jauh masuk ke dalam embung.

Adapun posisi Brio putih setelah tercebur masuk tidak terlalu jauh dari tepi cekungan. 

Semua sopir dan penumpang kedua mobil selamat.

Beruntung, tidak ada korban luka dalam peristiwa ini.

"Hanya kerugian material diperkirakan Rp 30 juta," tambahnya.

Kecelakaan ini tak urung menarik perhatian warga sekitar.

Mereka datang berbondong-bondong menyaksikan dan membantu evakuasi korban serta mobil dari dalam embung.

Perlu diketahui, embung adalah tandon air atau waduk berukuran kecil yang bertujuan menampung kelebihan air hujan saat musim penghujan.

Pemanfaatannya pada musim kemarau untuk berbagai keperluan, baik di bidang pertanian maupun kepentingan umum.

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:

Iptu Sukarno pun mengimbau para pengguna jalan berhati-hati saat berkendara.

Mereka harus bisa memperkirakan waktu dan posisi yang tepat untuk mendahului, berhenti maupun melaju.

"Prioritaskan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Ingat keluarga menunggu di rumah," terangnya. (Mazka Hauzan Naufal)

• Malu Rumahnya Dilabeli Keluarga Miskin, 163 Penerima PKH di Pamotan Rembang Mundur

• Gara-Gara Viral Warung Lesehan Bu Anny Slawi, Pemkab Tegal Sebar Surat Edaran ke PKL, Ini Isinya

• Warung Bu Anny Slawi yang Tutup Cuma Libur Biasa, Satpol PP Kabupaten Tegal Bantah Lakukan Penutupan

• Emot Tertawa Disangka Menangis, Ibu yang Ditinggal Mati Anaknya Ini Malah Dibully Netizen